Imam Ali as berkata ““tidak tinggal seseorang di Kufah kecuali ia mendapatkan nikmat, bahkan paling bawahnya keadaan orang-orang mereka masih bisa makan roti gandum, mereka memiliki tempat singgah dan minum dari air sungai Furat.”
Shabestan News Agency, Selama masa kepemimpinan Imam Ali as terdapat lima wilayah penting saat itu, di antaranya ialah: Semenanjung Arab, Mesir, Irak dan Syam. Sementara Syam karena sebab pemberontakan dan pembangkangan yang dilakukan Muawiyah dan meski berbagai upaya telah dilakukan oleh Imam Ali as tetap saja wilayah tersebut lepas dari pemerintahan Imam Ali as.
Selain itu, di antara beberapa wilayah yang menjadi kepentingan khusus pada saat itu ialah Kufah, Mesir, Madagaskar, Madinah, Mekah dan Yaman. Karena terdapat struktural penting yang diterapkan Imam Ali as di wilayah-wilayah tersebut.
Terlepas dari banyaknya masalah yang dihadapi pemerintahan Imam Ali as, namun Imam as dalam masa kepemimpinan yang singkat tersebut mampu mengatur beberapa wilayah dengan baik, seperti yang dikatakannya “tidak tinggal seseorang di Kufah kecuali ia mendapatkan nikmat, bahkan paling bawahnya keadaan orang-orang mereka masih bisa makan roti gandum, mereka memiliki tempat singgah dan minum dari air sungai Furat.”
Diceritakan dalam riwayat bahwasanya seorang lelaki tua terlihat meminta-minta kepada orang-orang, kemudian saat melihatnya Imam Ali as berkata kepada bawahannya “apa ini,”? kemudian mereka berkata : ia adalah orang Nashrani wahai Imam!, kemudian Imam as berkata “saat ia masih muda kalian pakai tenaganya untuk bekerja dan saat ini saat ia sudah tua kalian membiarkannya?, kemudian Imam as memerintahkan untuk memberikan bantuan dari baitul mal.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar