Benjamin Netanyahu. - Israeli Prime Minister.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa beberapa negara "mempertimbangkan dengan serius" untuk memindahkan kedutaan mereka ke Al-Quds (Yerusalem).
"Kami sekarang berbicara dengan beberapa negara yang serius mempertimbangkan untuk mengatakan hal yang persis sama seperti Amerika Serikat dan memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem," Netanyahu mengatakan kepada CNN, menolak untuk mengungkapkan negara-negara tertentu.
"Saya dapat memberitahu Anda bahwa, tapi saya tidak akan melakukannya, karena saya menginginkannya berhasil dan saya pikir ada kemungkinan besar akan terjadi."
Pada hari Kamis (21/12), Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) secara luar biasa mengeluarkan sebuah resolusi yang tidak mengikat yang mengecam keputusan Trump dan meminta negara-negara untuk tidak memindahkan misi diplomatik mereka ke kota suci tersebut.
"Zionis Israel menolak keputusan PBB dan, secara paralel, mengungkapkan kepuasan di sejumlah besar negara yang tidak memilih resolusi tersebut, negara-negara yang dikunjungi Perdana Menteri Netanyahu di Eropa, Afrika dan Amerika Latin," sebuah pernyataan dari kantor Netanyahu mengatakan setelah voting tersebut.
Pemungutan suara UNGA mengikuti veto AS untuk resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pada hari Senin (18/12). Semua anggota DK PBB lainnya memilih untuk membatalkan tindakan Donald Trump.
(CNN/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar