Mamusta Syirzadi, “Imperialis Dunia takut dan sangat khawatir dengan persatuan dan kesatuan kaum Muslimin.”
Imam jumat Marivan (Iran) mengatakan, Amerika dan Israel sangat takut dan khawatir terhadap terwujudnya “Persatuan dan Kesatuan” kaum Muslimin dan mereka sedang berkhayal Baitul Maqdis dikenal secara resmi dan formal sebagai ibu kota rezim zionis, sang pembantai anak-anak.
Mamusta Syirzadi dalam wawancara khusus dengan wartawan Tasnim di kota Sanandaj (Iran), dengan mengisyaratkan tentang pidato pernyataan presiden Trump yang mengklaim Baitul Maqdis sebagai ibu kota rezim zionis, sang pembantai anak-anak, mengungkapkan jika saja kaum Muslimin dunia bersatu maka imperialis dunia dan rezim zionis Israel akan segera hancur.
Beliau berkata, Sangat disayangkan musuh-musuh Islam, dengan mensosialisasikan dan menyebarkan mode dan budaya Barat, mereka hendak menjerumuskan dan merusak pemikiran serta keyakinan mendalam kaum Muslimin dan anak-anak muda dan mereka hendak menginjak-injak serta menodai tempat-tempat yang dianggap suci oleh kaum Muslimin.
Al-Quds adalah Kiblat dan Milik Kaum Muslimin
Imam jumat kota Marivan (Iran) ini dengan menjelaskan bahwa al-Quds adalah kiblat dan milik seluruh kaum Muslimin, memaparkan bahwa Nabi Muhammad saw dalam masa-masa hidupnya yang penuh berkah telah menunaikan ibadah shalat selama 13 di kota Mekah dan 16 bulan di kota Madinah al-Munawarah dengan menghadap ke Masjidil Al-Aqsa.
Beliau sambil menyinggung kalau al-Quds adalah tempat munajat dan berdoa para nabi Allah Swt dan juga disanalah Nabi saw melakukan mi’raj, menyebutkan bahwa berdasarkan sabda Nabi Muhammad saw, menunaikan ibadah shalat di Baitul Maqdis memiliki imbalan pahala sebesar 500 kali dibanding tempat-tempat lainnya.
Hendaknya kaum Muslimin dunia menunjukkan girah dan amarah terhadap rencana baru Amerika dan Israel.
Mamusta Syirzadi menambahkan, Amerika dan Israel sedang berkhayal Baitul Maqdis dikenal secara resmi dan formal sebagai ibu kota rezim zionis, sang pembantai anak-anak ini.
Rezim Saudi Arabia sebagai budak Imperialis Dunia
Ulama kenamaan Ahlusunnah ini mengungkapkan, jika saja kaum Muslimin dunia menunjukkan kegeraman dan kemarahannya terhadap rencana dan propaganda baru dan licik Amerika dan Israel maka seluruh makar musuh-musuh Islam akan batil dan remuk.
Imam jumat kota Marivan ini dengan menguraikan bahwa rezim Saudi Arabia adalah budak sahaya imperialis Dunia, menegaskan hendaknya seluruh kaum Muslimin dunia bangun dan menyadari akan gerakan-gerakan yang dilakukan musuh-musuh Islam dan dengan iman yang kokoh dan mendalam berusaha berpikir dan mengambil keputusan.
Persatuan Kaum Muslimin Memiliki Pengaruh Besar terhadap Pembebasan Palestina
Mamusta Syirzadi dengan mengisyaratkan bahwa persatuan kaum Muslimin sangat memberi efek dan pengaruh terhadap pembebasan negara Palestina, menambahkan, saya berharap seluruh kaum Muslimin dunia mendengarkan dan mengikuti al-Qur’an dan sabda Nabi agung Muhammad saw.
Beliau mengungkapkan, seluruh umat Islam harus senantiasa menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuannya karena imperialis dunia selalu saja merasa takut dan khawatir dengan “Persatuan dan Kesatuan” kaum Muslimin.
(Shafei-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar