Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengeluarkan sebuah pernyataan serius terkait Iran.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB Kamis (25/1/2018), Danon menyebut Iran sengaja membuat pangkalan militer terbesar dunia di Suriah.
Dilansir Arab News Jumat (26/1/2018), Danon mengaku mendapatkan data tersebut dari sumber intelijen yang dia percaya.
Danon berujar, Iran menghabiskan dana hingga 35 miliar dolar Amerika Serikat (AS), sekitar Rp 465,8 triliun, untuk membangun pangkalan militer di sana.
"Pembangunan itu menggunakan tangan dan tenaga warga setempat yang dijadikan perisai manusia," kata Danon.
Selain itu, Danon menjelaskan militer Iran juga mengumpulkan dan melatih kelompok ekstremis di seluruh dunia dengan menjadikan Suriah sebagai markas strategis.
Dalam pernyataan Danon, disebutkan Teheran menempatkan 82.000 milisi di Suriah.
Rinciannya, 3.000 orang berasal dari Garda Revolusi Iran, 9.000 dari kelompok Hezbollah yang dikenal sebagai sekutu Iran.
Kemudian 10.000 orang direkrut dari Irak, Pakistan, dan Afghanistan. Sementara 60.000 sisanya merupakan anggota lokal.
Setiap tahun, Iran menggelontorkan dana 800 juta dolar AS, sekitar Rp 10,6 triliun, kepada Hezbollah.
Selain itu, Danon juga menyatakan Iran mengeluarkan dana 100 juta dolar AS, sekitar Rp 1,3 triliun, bagi kelompok pemberontak di Yaman, Gaza, Suriah, dan Irak.
"Mereka menebarkan ancaman tidak hanya bagi Israel. Namun juga kawasan Timur Tengah hingga global," papar Danon.
(Arab-News/Kompas/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar