Rasulullah saw adalah orang pertama yang mendorong para pengikut Islam supaya menimba ilmu pengetahuan dan melakukan inovasi.
Demikian hal ini disampaikan oleh Syaikh Sami ‘Usalah, seorang dosen senior Al-Azhar, dalam wawancara dengan saluran televis Al-Kawtsar hari ini.
“Ilmu pengetahuan modern berlandaskan pada hipotesis, pengujian, dan teori. Rasulullah saw adalah orang pertama yang menekankan masalah ini,” ujar Syaikh Sami.
Bukti untuk klaim ini, lanjut Syaikh Sami, Islam mendorong para pengikutnya untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan melakukan penemuan baru. Islam memanfaatkan peradaban Barat, Yunani, India, dan peradaban-peradaban yang lain. Filsafat Yunani sangat mempengaruhi filsafat Islam. Semua ini telah memainkan peran dalam membangun peradaban Islam yang agung.
Menurut Syaikh Sami, kegagalan dan kekalahan terjadi ketika Ibn Taimiyah muncul yang notabene mengkafirkan para filosof dan ilmuwan Barat. Dengan tindakan ini, ia telah mengakhiri inovasi dan semangat untuk memanfaatkan hasil karya orang lain. Pengkafiran ini telah menyebabkan umat Islam mundur.
Syaikh Dr. Sami ‘Usalah memegang posisi penyidikan agama di Kementerian Urusan Wakaf Mesir dan termasuk tokoh Al-Azhar. Dengan berlandaskanpada ajaran Islam, ia melakukan kritik logis dan obyektif terhadap keyakinan dan tindakan Wahabiah pada saat wawancara dengan Al-Kawtsar.
(Al-Kawtsar/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar