Amerika Serikat mengeksploitasi demonstrasi di Iran untuk menggagalkan kesepakatan nuklir penting dengan negara Timur Tengah, duta besar Rusia untuk PBB yang dituduhkan.
Komentar tersebut pada akhir Jumat muncul setelah AS mengadakan pertemuan darurat di Dewan Keamanan PBB untuk menangani demonstrasi mematikan yang dimulai pada akhir Desember di Iran.
“Amerika Serikat menyalahgunakan platform Dewan Keamanan. Biarkan Iran mengatasi masalahnya sendiri,” kata Duta Besar Rusia Vassily Nebenzia.
“Alasan sebenarnya untuk mengadakan pertemuan hari ini bukanlah melindungi hak asasi manusia atau mempromosikan kepentingan rakyat Iran, melainkan sebuah usaha terselubung untuk terus melemahkan perjanjian nuklir Iran”.
Utusan dari beberapa negara lain – dari China sampai pendatang baru Guinea Khatulistiwa – juga mengungkapkan keberatan tentang apakah dewan tersebut merupakan forum yang tepat untuk masalah ini.
Nebenzia mengatakan jika Dewan Keamanan PBB mengikuti alasan di balik mengadakan pertemuan mengenai demonstrasi domestik di Iran, seharusnya pertemuan tersebut setelah demonstrasi di AS menyusul pembunuhan remaja Amerika-Afrika Michel Brown oleh seorang perwira polisi kulit putih di negara bagian Missouri pada tahun 2014.
Duta Besar Iran Gholamali Khoshroo mengatakan Amerika Serikat telah menyalahgunakan kekuasaannya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan dengan mengadakan pertemuan darurat.
“Sangat disayangkan, meski ada perlawanan dari beberapa anggotanya, dewan ini telah membiarkan dirinya dianiaya oleh pemerintah AS saat ini dalam mengadakan sebuah pertemuan mengenai sebuah isu yang berada di luar cakupan mandatnya,” kata Khoshroo.
Dia menambahkan bahwa pemerintahnya memiliki “bukti kuat” bahwa demonstrasi baru-baru ini di Iran “sangat jelas diarahkan dari luar negeri”.
(Fokus-Today/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar