Perdana Menteri Ontario, Kanada, menyebut serangan terhadap siswi berhijab sebagai sebuah aksi pengecut yang muncul karena kebencian terhadap warga muslim.
Pihak kepolisian Toronto sedang mengusut serangan pengecut terhadap siswi muslimah berhijab yang ketika itu sedang berjalan menuju sekolah. Dan tekanan terhadap Pemerintah Kanada juga semakin meningkat supaya Islamofobia segera dilawan dan ditangani.
Siswi muslimah berhijab itu masih berusia 11 tahun dan sudah berkali-kali diserang di sekolah supaya melepaskan hijabnya.
peristiwa ini menyebabkan tekanan terhadap Pemerintah Kanada supaya melakukan tindakan-tindakan kongkrit untuk melawan serangan terhadap warga muslim.
Menurut pengakuan juru bicara kepolisian Toronto, penyerang menggunakan gunting selama 10 menit untuk melepas hijab yang sedang dikenakan oleh siswi berhijab tersebut.
“Saya sangat takut, tegang, dan pusing,” begitu pengakuan Khawlah Nouman yang masih duduk di kelas 6 kepada para reporter yang datang ke sekolahnya.
“Setelah saya berteriak, ia melarikan diri. Akan tetapi, dia kembali lagi dengan membawa gunting dan mengancam akan menggunting hijabku,” lanjutnya.
Asosiasi Sekolah Toronto merasa terkejut mendengar serangan yang disebut oleh Perdana Ontario sebagai serangan pengecut tersebut.
(The-Guardian/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar