Muhammad ibn Salman dan Ibn Nayef
Surat kabar Financial Tribune hari ini memberitakan bahwa Saudi kembali akan mengalami kudeta dalam waktu dekat, seperti yang terjadi pada mantan Putra Mahkota Muhammad bin Nayef.
Dua keluarga mantan Raja Saudi, Fahd dan Abdullah bin Abdul Aziz, serta keluarga mantan Putra Mahkota Nayef, telah membentuk sebuah aliansi di dalam keluarga yang berkuasa untuk mencegah pengalihan kekuasaan ke Putra Mahkota Muhammad bin Salman, tulis surat kabar itu dalam sebuah laporan.
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa CIA tidak menginginkan Muhammad bin Salman menduduki tahta kerajaan dan lebih memilih kembalinya mantan Putra Mahkota Muhammad bin Nayef, dengan mengutip kabar bahwa pemerintah telah frustrasi atas situasi keuangan Arab Saudi.
Direktur CIA yang baru, Mike Pompeo tahun lalu menganugerahkan medali kehormatan kepada Pangeran Muhammad bin Nayef atas kinerja intelijen yang luar biasa dalam perang melawan terorisme.
Setelah menerima medali tersebut Muhammad bin Nayef mengungkapkan penghargaannya kepada CIA atas penghormatannya tersebut, seperti dikutip oleh kantor berita resmi Arab Saudi.
“Hubungan kita dengan Amerika adalah hubungan historis strategis dan siapapun tidak akan berhasil menebar paku antara Arab Saudi dan Amerika,” kata surat kabar tersebut
(Saudi-Press-Agency/Financial-Tribune/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar