Raja Salman Muhammad bin Nayef (Putra Mahkota yang dipenjara sekarang) dan Muhammad bin Salman (Putra Mahkota)
Kekuasaan menghalalkan segalanya, kekuasaan tidak mengenal saudara dan darah, kekuasaan siap mengornbankan segalanya. Mungkin itulah ungkapan yang bisa disampiakan melihat sepak terjang Muhammad bin Salman (MBS) anak Raja Salman dan putra Mahkota Saudi. Setelah melengserkan sepupunya dan memenjarakan dibawah tanah, memenjarakan banyak kerabatnya dan disiksa. Dalam laporan beberapa waktu lalu, MBS juga memenjarakan Ibunya sendiri.Seperti yang dilaporkan oleh Telegraph Inggris. Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, dikabarkan telah menjauhkan ibunya dari ayahnya, sang raja, karena takut dia akan menghalangi konsolidasi kekuatannya yang cepat.
Pangeran tersebut mencegah ibunya, Putri Fahda binti Falah Al Hathleen, dari melihat Raja Salman lebih dari dua tahun yang lalu dan pada satu titik bahkan mungkin menahannya di bawah tahanan rumah di sebuah istana kerajaan, NBC News melaporkan, mengutip 14 mantan pejabat senior AS dan mantan pejabat intelijen. Walaupun Pemerintah Arab Saudi membantahnya.
Sedikit yang diketahui tentang Putri Fahda, istri ketiga raja, dan seperti kebanyakan wanita kerajaan Saudi, dia tidak terlihat di depan umum. Menurut NBC, putra mahkota (MBS) telah memberikan ayahnya beberapa alasan mengapa ia tidak dapat melihat ibunya.
Dalam sebuah kunjungan ke Gedung Putih pada tahun 2015, raja tua berusia 82 tahun tersebut rupanya secara keliru mengatakan kepada Presiden Barack Obama bahwa istrinya sedang menjalani perawatan medis di New York, bertentangan dengan intelijen AS sendiri bahwa dia tidak berada di negara tersebut. .
Seorang juru bicara kedutaan Saudi di Washington mengatakan bahwa klaim tersebut “sama sekali tidak benar”. (Dok.Fokus-Today).
Sementara itu, Prancis dilaporkan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk adik Pangeran Mohammed karena diduga memerintahkan seorang pengawal untuk menyerang seorang pekerja di flatnya di Paris.
Intelijen U S dilaporkan percaya bahwa Pangeran Mohammed telah dengan sengaja menjauhkan ibunya dari sang raja, dengan raja berusia 82 tahun itu tampaknya percaya secara tidak benar bahwa isterinya telah menerima perawatan medis di Amerika.
Seorang juru bicara kedutaan Saudi di Washington mengatakan bahwa klaim tersebut “sama sekali tidak benar”.
Pangeran tersebut juga telah dituduh memenjarakan sepupunya yang lebih tua, Pangeran Mohammed bin Nayef, setelah merampasnya sebagai putra mahkota pada bulan Juni 2017. Juga memenjarakan beberapa sepupunya di hotel Ritz-Carlton Riyadh.
(NBC/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar