Ekonomi Amerika Serikat menguasai 30 persen dari seluruh perekonomian dunia. Hanya saja, ekonomi besar ini dicemari oleh kebijakan-kebijakan radikal dan sektarian yang disusun oleh sebagian politikus amatir seperti Donald Trump yang baru berusia 71 tahun.
Bulan lalu, Trump mengambil sikap yang tak bertanggung jawab untuk keluar dari kesepakatan nuklir Iran yang tertuang dalam JCPOA. Dengan demikian, beberapa perusahaan Amerika yang sekarang sudah aktif di Iran harus meninggalkan kontrak perniagaan yang bernilai jutaan dolar.
Beberapa perusahaan Amerika yang telah menandatangani kontrak menjanjikan tersebut adalah General Electric, Boeing, dan Honeywell. Perusahaan-perusahaan raksasa ini beraktifitas di berbagai bidang seperti perusahaan pesawat penumpang dan produk minyak.
Setelah Barack Obama menandatangani kesepakatan nuklir, perusahaan-perusahaan tersebut telah berhasil melakukan transaksi menguntungkan di bidang migas Iran. Begitu pula untuk bidang pesawat penumpang.
Akan tetapi, setelah Trump menyatakan keluar dari JCPOA, seluruh kontrak dan transaksi jutaan dolar itu mandeg.
Berdasarkan pada keputusan Trump tersebut, perusahaan-perusahaan tersebut sudah tidak bisa lagi berniaga dengan Iran dari sejak 4 November mendatang. Malah General Electric telah menutup kantor perwakilannya di Tehran. Kontrak perusahaan ini dengan Iran bernilai sebesar 25 juta dolar.
Kesepakatan 110 Boeing juga terhenti dan kesempatan berniaga di bidang ini diserahkan kepada para pesaing dari Rusia dan Cina.
(CNN/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar