Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Politikus PKPI Sebut Amien Rais Khianati Koalisi Keumatan

Politikus PKPI Sebut Amien Rais Khianati Koalisi Keumatan

Written By Unknown on Rabu, 20 Juni 2018 | Juni 20, 2018

Politikus PKPI, Teddy Gusnaidi

Diketahui sebelumnya Prabowo dan Amien Rais bertandang ke Mekah untuk menemui Habib Rizieq Shihab yang menetap disana. Sebagian pihak menilai, pertemuan itu terkait dengan Pemilu dan Pilpres 2019.

Politikus PKPI, Teddy Gusnaidi memberikan pandangannya perihal pertemuan sejumlah tokoh politik di Mekah.

Tak lama usai pertemuan tersebut, Amien Rais mengumumkan berita mengejutkan jika dirinya bersedia maju dalam Pilpres 2019.

Secara terang-terangan, hal itu disampaikan Amien Rais usai berbuka puasa di Rumah Dinas Ketua Umum MPR, Zulkifli Hasan di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (9/6/2018) malam.

Terakhir ‎Amien Rais menyerahkan semuanya kepada rakyat yang akan memilih nantinya siapa calon presiden 2019 untuk melawan Joko Widodo yang sudah pasti maju di Pilpres 2019.

Menurut Teddy, hal tersebut adalah suatu pengkhianatan.

Hal ini ia tulis di akun Twitter pribadinya, @TeddyGusnaidi.

“Bener lagi gue kan? Koalisi keumatan dikhianati Amien rais cs. Rizieq akhirnya menyadari, dia hanya dimanfaatkan.

Pengacara Rizieq Shihab: Pak Jokowi Adalah Presiden Kita, Suka Tidak Suka, Bukan Prabowo”, tulisnya.


Kuasa hukum Rizieq, Kapitra Ampera mengakui bahwa Presiden Jokowi tidak bisa mengintervensi proses hukum.

Kapitra memiliki argumentasi hukum yang kuat bahwa Rizieq Shihab tidak melanggar apa pun terkait kasus tersebut.

Bahkan, Kapitra menuding Polri yang tidak menegakkan hukum sesuai dengan aturan yang ada.

Oleh sebab itu, ia kemudian menyampaikan argumentasi hukumnya kepada Presiden Jokowi secara langsung.

Kapitra yakin kebijakan Polri itu tidak lepas dari kewenangan seorang Presiden dalam menegakkan konstitusi, tanpa bermaksud mengintervensi.

“Pak Jokowi adalah Presiden kita, suka tidak suka. Bukan Prabowo. Karena beliau Presiden, ya kita berikan atensi, beliau yang meluruskan.

Apabila begini, apa pantas kita berterima kasih ke beliau? Ya, pantas dong. Presiden bekerja keras memberikan perlindungan ke masyarakat,” lanjut dia.

(Tribun-News/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: