"Asumsi yang salah bahwa presiden AS memiliki kemampuan luar biasa yang melebihi negara Iran dan Angkatan Bersenjatanya yang berani, hal itu tidak akan pernah menjadi kenyataan," kata Baqeri dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (24/7/18).
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri mengatakan Angkatan Bersenjata negara itu sangat siap untuk memberikan "tanggapan yang menghancurkan terhadap segala bentuk ancaman apa pun pada tingkat apa pun" terhadap Republik Islam.
"Asumsi yang salah bahwa presiden AS memiliki kemampuan luar biasa yang melebihi negara Iran dan Angkatan Bersenjatanya yang berani, hal itu tidak akan pernah menjadi kenyataan," kata Baqeri dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (24/7/18).
Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada 8 Mei bahwa Washington sedang berjalan menjauh dari perjanjian nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) yang ditandatangani antara Iran dan kelompok negara P5 + 1 pada tahun 2015, dan bahwa ia berencana untuk mengembalikan Sanksi nuklir AS terhadap Iran dan memberlakukan "tingkat tertinggi" larangan ekonomi terhadap Republik Islam.
Trump pada Senin mengancam Iran dengan satu kesulitan "yang belum pernah dirasakan di sepanjang sejarah" ketika Washington meluncurkan kampanye baru bekerja sama dengan rezim di Tel Aviv yang dimaksudkan untuk menimbulkan kerusuhan di Republik Islam Iran.
(Islam-Times/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar