Pasukan militer Suriah sedang melesat maju di kawasan selatan, dan Iran pun berusaha mengepung Tel Aviv dari arah Gaza, utara Suriah, Lebanon, dan Babul Mandab.
Demikian hal ini dilaporkan oleh koran berbahasa Ibrani Maariv kemarin sehubungan dengan laju pasukan Suriah.
Kehadiran para sekutu Damaskus di perbatasan-perbatasan Israel betul-betul telah menimbulkan rasa takut di kalangan para penghuni perumahan zionis dan juga para komandan keamanan di Tel Aviv.
Iran telah berpangkalan di perbatasan utara Palestina. Tidak lama lagi, setelah Dar’a, Qunaitrah, dan dataran tinggi Golan berhasil dibebaskan, bulan madu Tel Aviv dan pasukan bersenjata penentang Suriah pasti akan berakhir.
Setelah operasi pembebasan kawasan selatan Suriah, Israel pasti menjadi sasaran berikut. Tujuan strategis Iran adalah kemusnahan rezim Israel. Hal ini telah ditekankan oleh Hasan Ruhani di Jenewa. Sardar Qasim Sulaimani juga memuji sikap Ruhani ini melalui sebuah surat resmi.
Iran telah merubah taktik dari bertahan ke taktik menyerang: dari defensif ke ofensif. Perubahan taktik ini dilakukan karena sikap brutal Donald Trump terhadap Tehran. Dengan demikian, Iran pasti akan memusnahkan seluruh sekutu Amerika dan Israel di kawasan ini, dan tak satu negara pun dikecualikan.
Sekarang Iran sedang memasuki tanah Palestina dengan dukungan dari Hamas dan Jihad Islam guna mengepung Israel dari arah Gaza, kawasan utara Suriah, Lebanon, dan Babul Mandab.
(Al-Ittijah/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar