Arab Saudi dan sekutunya menyerang Yaman sejak Maret 2015.
Amnesty International menyatakan bahwa perilaku tentara bayaran Uni Emirat Arab (UEA) terhadap tahanan di penjara rahasia mereka di Yaman adalah kejahatan perang.
Seperti dilaporkan televisi Al Jazeera, Kamis (12/7/2018), Amnesty dalam laporan terbarunya menyoroti pelanggaran hak asasi manusia di penjara-penjara UEA di Yaman.
"Perilaku mereka adalah kejahatan perang dan harus ada investigasi segera dalam kasus ini," tambahnya.
Amnesty menegaskan bahwa tentara yang didukung oleh UEA di Yaman menjalankan praktik penyiksaan di penjara rahasia.
Organisasi ini mengatakan telah menyelidiki 51 kasus penghilangan paksa di tangan pasukan yang didukung UEA antara Maret 2016 dan Mei 2018.
Sebelum ini, kantor berita Associated Press mengungkap keberadaan 18 penjara rahasia di selatan Yaman yang dikelola oleh UEA dan sekutunya. Lebih dari 2.000 tahanan Yaman mengalami penyiksaan berat di tempat-tempat itu. UAE merupakan salah satu dari anggota koalisi militer pimpinan Arab Saudi dalam serangan ke Yaman.
(Al-Jazeera/AP/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar