Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Viral, Dedi Mulyadi Akui Suaranya Anjlok Gara-gara Kaus #2019GantiPresiden

Viral, Dedi Mulyadi Akui Suaranya Anjlok Gara-gara Kaus #2019GantiPresiden

Written By Unknown on Senin, 02 Juli 2018 | Juli 02, 2018


Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengakui kemunculan kaus dan tanda pagar #2019GantiPresiden sangat memengaruhi pemilihan Gubernur Jawa Barat, terutama bagi anjloknya perolehan suaranya bersama Deddy Mizwar.

kaus #2019GantiPresiden sempat menjadi sorotan masyarakat Jawa Barat, setelah pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jabar nomor urut tiga Sudrajat-Ahmad Syaikhu membentangkannya saat debat kedua Pilgub Jabar di Universitas Indonesia, Mei 2018 silam.

“Saya sudah sampaikan bahwa kaus #2019GantiPresiden itu sangat mempengaruhi terhadap perolehan suara di Pemilihan Gubernur Jawa Barat ini,” kata Dedi saat ditemui di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (2/7).

Bahkan diakui Dedi sejak awal kaus itu menjadi pengingat awal kekalahan bagi pasangan Deddy-Dedi.

“Sejak kaus itu muncul di debat, ini warning bagi pasangan kami yang suaranya akan tergerus,” katanya.

Dedi mengatakan dia telah menyampaikan hal itu langsung kepada Deddy Mizwar selaku pasangannya.

“Tapi timnya bilang itu tidak akan ada pengaruh, ya sudah mau bagaimana, ini sudah terjadi. Tapi kan terbukti kami di TPS Pak Deddy justru kalah, dan ada di urutan ketiga,” katanya.

Diakui Dedi, dia dan Deddy Mizwar memiliki perbedaan haluan dan arah pemikiran dalam Pilkada Jawa Barat. kedekatan Deddy dengan PKS dan Gerindra dinilai dapat mempengaruhi pemilih.

Semula, kedekatan itu diprediksi akan sangat membantu untuk mendulang suara dari para pemilih yang ingin berganti presiden atau pendukung tagar 2019 Ganti Presiden.

“Pak Dedi Mizwar dari dulu rajin meneriakan berbagai gagasan pemikiran yang memiliki kesepahaman dengan kawan-kawan di Gerindra dan PKS,” katanya.

Tapi, Deddy-Mizwar justru kalah dalam hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Hitung cepat Charta Politica menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memperoleh persentase 33,46 persen. Kemudian disusul Sudrajat-Ahmad Syaikhu 30,16 persen, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 25 persen dan pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan 11,38 persen.

Data terakhir LSI Denny JA menunjukan pasangan Ridwan-Uu memperoleh suara sebanyak 32,98 persen. Disusul, pasangan Mayjen Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh suara 27,98 persen. Sementara itu, pasangan Dedy Mizwar-Dedi Mulyadi memperoleh suara 26,07 persen. Pasangan Tubagus Hasanudin-Anton Charliyan memperoleh suara 12,98 persen.

Kata Dedi, sejak pasangan Sudrajat-Syaikhu mengeluarkan kaus #2019GantiPresiden, suara dukungan untuk mereka terpecah. Pendukungnya banyak yang berbalik berbalik mendukung pasangan Sudrajat-Syaikhu.

“Itu membuat gelombang yang menolak Presiden Pak Jokowi atau hashtag itu jadi bersatu. Berkumpullah di salah satu paslon yaitu paslon nomor tiga,” katanya.

(CNN-Indonesia/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: