Recep Tayyip Erdogan, Turkish President
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Jumat (31/8) bahwa lira Turki sedang ditargetkan dalam operasi tetapi Turki akan mengatasi serangan itu dan volatilitas mata uang akan berlalu.
Turki mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam menanggapi kejatuhan lira (mata uang Turki) dan mulai melihat hasil aktual dari langkah-langkah ini, kata Erdogan dalam pidato pada upacara kelulusan militer.
Tidak perlu menjadi seorang jenius untuk melihat orang-orang di balik volatilitas dalam nilai tukar, itu adalah operasi melawan Turki, Erdogan menambahkan.
Sementara itu Erdogan, menegaskan kembali niat Turki untuk membeli S-400 dari Rusia, meskipun ada tekanan dari AS.
“Ketika rudal dari Suriah jatuh di wilayah kami, warga kami tewas dan terluka, mitra [NATO] kami mulai menarik sistem pertahanan rudal yang dikerahkan di Turki. Kami membutuhkan sistem seperti itu, tetapi mereka menolak untuk menjualnya kepada kami. Dan ketika kami mencoba memecahkan masalah ini sendiri, mereka menempatkan rintangan di jalan kami. Turki membutuhkan S-400, kami telah membuat keputusan tentang perjanjian ini. Saya berharap bahwa kami akan menerima sistem ini dalam waktu dekat,” kata Erdogan.
Presiden Turki juga menyatakan bahwa Ankara membutuhkan jet tempur F-35 dan akan bergerak maju untuk mendapatkannya dari Amerika Serikat, tetapi akan mendapatkan jet di tempat lain jika Washington menghentikan pengiriman F-35.
“Mereka bahkan berusaha menghentikan pengiriman yang telah dibayarkan. Kami sudah membayar $ 900 juta. Mereka harus menyediakan 120 jet F-35 kepada kami,” tegas Erdogan.
(Anadolu/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar