Bashar al-Jaafari. Syria’s Permanent Representative to the United Nations.
Perwakilan Permanen Suriah untuk PBB, Bashar al-Jaafari, mengecam Amerika Serikat, Perancis dan Inggris, mengatakan bahwa anggota tetap Dewan Keamanan PBB ini tidak melaksanakan resolusi dewan, atau memerangi terorisme.
Berbicara selama konferensi pers di Markas Besar PBB di New York, Jaafari menekankan bahwa Suriah dan sekutunya adalah satu-satunya pihak yang menerapkan resolusi DK PBB dan memerangi terorisme.
Sebaliknya, Amerika Serikat telah berulang kali menyelamatkan organisasi teroris di Raqqa dan mengangkut mereka ke daerah di perbatasan Suriah-Irak untuk mencegah kerjasama militer antara tentara Suriah dan Irak untuk memerangi teroris di wilayah ini, kata utusan Suriah. , menurut kantor berita SANA.
Amerika Serikat, Prancis dan Inggris menyalahgunakan organisasi internasional dan mengancam perdamaian dan keamanan internasional bukannya mempertahankan mereka di bawah Piagam PBB, Jaafari menambahkan.
"Pemerintah negara-negara ini dan outlet media mereka, yang menyiarkan kebencian dan informasi palsu dengan menyalahgunakan pernyataan yang dibuat oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres tentang Idlib."
Dia menunjukkan beberapa prosedur yang diambil oleh pemerintah Suriah untuk memfasilitasi kembalinya warga Suriah yang terlantar karena terorisme, terutama mendirikan komite untuk kembalinya pengungsi Suriah dari luar negeri.
Jaafari sementara itu, menuduh beberapa negara menghambat kembalinya para pengungsi dan mencegah penyelesaian proses rekonstruksi oleh pemerintah Suriah melalui langkah-langkah ekonomi koersif sepihak yang dikenakan oleh mereka.
Negara-negara ini berinvestasi masalah pengungsi Suriah untuk tujuan politik dan beberapa menghalangi mereka untuk kembali ke rumah mereka, tambah diplomat Suriah.
Di sisi lain, Jaafari menekankan bahwa tentara Suriah telah membuat keputusan yang menentukan untuk membebaskan setiap inci tanah Suriah dari terorisme, mengklarifikasi bahwa Idlib, yang menampung puluhan ribu teroris asing, harus kembali ke rakyat Suriah.
(SANA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar