Lutfi Abdul Latif al-Habib - Late Saudi political dissident.
Seorang pembangkang politik di Arab Saudi dilaporkan meninggal akibat penyiksaan saat dalam tahanan rezim sebagai tindakan keras yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman terhadap para ulama dan intelektual Muslim di kerajaan kaya minyak yang konservatif itu.
Sumber-sumber lokal, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan kepada jaringan televisi berbahasa Arab Nabaa bahwa Lutfi Abdul Latif al-Habib yang berusia 40 tahun kehilangan nyawanya karena penyiksaan berat yang dituduhkan kepadanya selama penyelidikan kriminal di sebuah penjara di Pulau Tarout. Provinsi Timur yang kaya penduduk dan kaya minyak.
Sumber mengatakan mereka telah melihat goresan dan luka di tubuh Habib, memberikan indikasi penyiksaan yang parah dan meningkatkan kemungkinan bahwa dia mungkin telah dicekik sampai mati.
Pihak berwenang Saudi sejauh ini menolak berkomentar tentang penyebab kematian.
Sementara itu, situs berita berbahasa Arab Mirat al-Jazeera, mengutip para aktivis yang mengadvokasi hak asasi manusia di Arab Saudi, melaporkan bahwa Habib ditahan pada 23 Agustus menyusul kecelakaan mobil dengan mobil patroli polisi di distrik al-Mishari di Pulau Tarut.
Para pejabat Saudi menuduh bahwa dia telah mencoba untuk menabrakkan mobilnya ke dalam pasukan rezim, menolak pembebasannya atas jaminan polisi atau bahkan untuk membuat panggilan telepon ke keluarganya.
Habib akhirnya meninggal di tahanan polisi pada 28 Agustus, dan otoritas penjara mengklaim dia telah melakukan bunuh diri.
Mereka bahkan memaksa kerabat terdekat pembangkang untuk menandatangani surat-surat bahwa dia telah mengakhiri hidupnya sendiri dalam upaya untuk mengalihkan tanggung jawab hukum atas kematian ke aktivis anti-rezim tersebut.
(An-Naba/Al-Jazeera/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar