Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad
Sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir, anggota DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dan DPW PKS DKI Jakarta sedang gncar membahas polemik wagub DKI.
Terdapat surat kesepakatan yang diajukan PKS kepada Gerindra pada 10 Agustus lalu di ruang Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kesepakatannya bahwa jabatan wagub akan diisi PKS. Surat itu ditandatangani Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik. Namun, belakangan Taufik mengatakan surat yang dia tanda tangani tidak sah.
Terkait keributan tersebut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menginstruksikan kadernya berhenti meributkan jabatan wakil gubernur DKI Jakarta.
Penyebabnya karena ingin menjaga citra koalisi Partai Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS).
“Berpengaruh pada image koalisi nantinya. Katanya koalisi, kok ribut-ribut kayak begini,” ujar Dasco ketika dihubungi, Senin (27/8/2018).
Dasco mengatakan sebenarnya polemik ini tidak mengganggu hubungan Gerindra dengan PKS. Namun, polemik ini akan menimbulkan citra buruk di mata masyarakat. Itu sebabnya dia meminta anggota Partai Gerindra untuk tidak lagi berbicara soal itu.
Dasco menegaskan keputusan mengenai wagub DKI adalah wewenang pimpinan tertinggi partai.
“Sebenarnya masing-masing partai sudah ada aturannya, enggak usah dibawa-bawa mau ribut-ribut gitu atau berpolemik, tunggu saja putusan pimpinan masing-masing,” kata dia.
(Kompas/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar