Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » MUI Kutuk Penangkapan Imam Masjid Al-Haram

MUI Kutuk Penangkapan Imam Masjid Al-Haram

Written By Unknown on Senin, 20 Agustus 2018 | Agustus 20, 2018

Syekh Dr. Saleh bin Muhammad at-Talib, imam Masjid Al-Haram di Kota Makkah, Arab Saudi. (Foto: Twitter)

"Tidak sedikit ulama atau tokoh menghindar untuk menyuarakan kebenaran ini karena takut menerima risiko," ujar Muhyiddin.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk tindakan Arab Saudi menangkap Syekh Dr. Saleh bin Muhammad at-Talib, salah satu imam Masjid Al-Haram di Kota Makkah.

"Apalagi penangkapan atas Syekh Saleh terjadi saat umat Islam sedang melaksanakan ibadah haji," kata Ketua Bidang Kerjasama Internasional MUI Muhyiddin Junaidi dalam keterangan tertulis diterima Albalad.co hari ini.

Dia juga sangat menyesalkan penangkapan terhadap Syekh Saleh hanya karena ceramahnya.

Kabar penangkapan Syekh Saleh ini diumumkan Prisoners of Conscience lewat akun Twitternya kemarin. Lembaga nirlaba pemantau tahanan ditangkap semena-mena di Arab Saudi ini menyebut Syekh Saleh ditahan karena berceramah soal kejahatan dan soal kewajiban dalam Islam untuk mencegah kejahatan di depan umum.

Namun Prisoners of Conscience tidak menyebutkan kapan dan di mana Syekh Saleh ditangkap.

MUI, lanjut Muhyiddin, sangat menyesalkan sikap bungkam lembaga-lembaga nirlaba Islam atas praktek penangkapan sewenang-wenang dilakukan Arab Saudi, termasuk kepada para ulama.

Muhyiddin mengakui kasus-kasus penangkapan aktivis dan ulama bersifat misterius dan tidak diketahui publik. "Tidak sedikit ulama atau tokoh menghindar untuk menyuarakan kebenaran ini karena takut menerima risiko," ujarnya.

Dia bahkan menduga Arab Saudi memberikan visa haji gratis kepada sejumlah tokoh untuk mencegah munculnya suara kritis terhadap negara Kabah.

Dia memuji sikap pemerintah Kanada berani mendesak Arab Saudi untuk membebaskan semua aktivis ditahan. Sejak Pangeran Muhammad bin Salman menjadi putera mahkota pada Juni tahun lalu, Arab Saudi getol menangkapi aktivis, wartawan, akademisi, dan ulama dianggap menentang kebijakan penguasa.

(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: