Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Sejumlah Alim Ulama Se-Indonesia Dukung Jokowi

Sejumlah Alim Ulama Se-Indonesia Dukung Jokowi

Written By Unknown on Rabu, 08 Agustus 2018 | Agustus 08, 2018

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Ketua Umum Ikhwanul Muballighin KH Mujib Khudlori mengatakan bahwa sejumlah Alim Ulama se-Indonesia akan menyerahkan petisi dan dukungan terhadap Jokowi serta dukungan untuk Airlangga Hartarto sebagai cawapres.

“Bismillahirrohmanirrohim, Alhamdulillah usai sudah deklrasi, 27 Provinsi setelah mengadakan road show dibeberapa wilayah untuk Bapak Joko Widodo dan Airlangga Hartarto. Mengingat bahwa kepemimpinan Pak Jokowi dinilai berhasil oleh masyarakat pada umumnya, katakan mungkin 80 persen masyarakat mengakui keberhasilan Bapak Jokowi telah membangun fisik dan mental,” ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (8/8/2018).

Ia mengatakan, dukungan itu akan diberikan usai mengadakan roadshow dibeberapa wilayah untuk Presiden Joko Widodo dan Airlangga Hartarto.

Tak sampai disitu, Mujib juga mengakui, pembangunan infrastruktur yang dibangun oleh Jokowi itu secara merata, mulai dari barat hingga timur Indonesia.

“Fisiknya merata sampai ke Indonesia Timur, Papua. Dan membangun mental juga. Alhamdulillah Pak Jokowi memberi contoh yang baik, santun persuasif tidak gampang tersinggung itu cocok dengan nilai ke-Indonesiaan dan ketimuran, plus juga Bapak Airlangga Hartarto kita usulkan, muda-mudahan menjadi cawapresnya Jokowi,” ujar Mujib.

Terkait usulan Airlangga Hartarto sebagai cawapres Jokowi, ia menilai Ketua Umum DPP Partai Golkar itu cocok menjadi cawapres Joko Widodo karena beliau merupakan ketua umum partai terbesar kedua.

“Kapasitas dan kapabilitas serta Visi-Misi Airlangga Hartarto dalam penguasaan dan pengendalian ekonomi, serta kedekatan Airlangga dengan ormas keagamaan serta aktivis kampus menjadi modal utuh gerakan moral nasional,” tuturnya.

Mujib juga mengingatkan para tokoh bangsa yang bersikeras mengajukan diri menjadi cawapres untuk bisa menyadari kemampuannya, karena suatu amanah diberikan kepada orang yang salah maka kehancuran akan didapatkan. Bahkan, Mujib juga mengingatkan para tokoh-tokoh untuk tidak ambisius menjadi cawapres.

“Jika sesuatu diberikan kepada yang bukan ahlinya, tunggu saat kehancuran. Ustadz ya ustadz, pedagang ya pedagang, politisi ya politisi, masing-masing punya kemampuan jangan tumpang tindih. Jangan kita memberikan jabatan juga pada orang yang ambisius. Banyak yang ingin menjadi cawapres. Mungkin kyai juga ada, tapi tidak paslah,” ujarnya.

“Kyai ngajar santri, bikin pesantren, jadi imam Masjid, pembinaan umat, jangan tergoda dengan hal yang sifatnya bukan urusannya,” tuturnya.

(Tribun-News/Fokus-Today/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: