Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Viral Gapura Ganti Presiden di Bogor, Ternyata Ini Pelakunya!

Viral Gapura Ganti Presiden di Bogor, Ternyata Ini Pelakunya!

Written By Unknown on Sabtu, 18 Agustus 2018 | Agustus 18, 2018


Gapura ganti Presiden di Bogor menjadi perbincangan ramai di media sosial. Gapur bertuliskan #2019GantiPresiden itu dipasang warga di Kampung Cikoneng RT 01/ RW 02, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Gapura #2019GantiPresiden itu dihias layaknya gapura HUT RI. Pada tiang sebelah kiri tertulis 17 08 45 RT 01 yang menandakan HUT Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. Sedangkan tiang sebelah kanan bertuliskan 17 08 18 RW 04 yang berarti peringatan HUT RI tahun 2018 di RW 04. Sementara pada bagian atas tertulis #2019GantiPresiden.

Gapura tersebut membuat warga setempat heboh. Keberadaan gapura itu akhirnya sampai ke telinga Camat Sukamakmur, Zaenal Azhari.

Zaenal Azhari langsung berkoordinasi dengan jajaran Koramil dan Polsek Sukamakmur. Zaenal bersama aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP mendatangi lokasi untuk membongkar tulisan #2019GantiPresiden. Tulisan itu diganti dengan “Dirgahayu Indonesia ke 73 Tahun.”

Menurut Zaenal, insiden tersebut terjadi sebelum tanggal 17 Agustus. Sehari setelah informasi menyebar, pemerintah kecamatan dan kepolisian langsung bertindak.

“Benar saya sudah ganti dan warga sudah kami beri arahan bahwa tidak boleh ada unsur politik di hari kemerdekaan ini. Pelakunya masih remaja,” ujar Zaenal Azhari.

Zaenal menegaskan, dirinya tidak melarang tagar 2019 ganti presiden. Penggantian tulisan di gapura dilakukan karena dikhawatirkan menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

“Demi menjaga kondusitifitas, kami mengimbau kepada warga bahwa ini momennya dirgahayu Republik Indonesia, bukan momen Pemilihan Presiden,” terangnya.

Berdasarkan keterangan dari RT dan RW setempat, pelaku masih remaja. Karena itu, kepolisian dan TNI tidak berencana untuk memberikan sanksi. Sebab yang terpenting adalah menjaga suasana yang aman dan kondusif.

(Pojok-Satu/Berita-Terheboh/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: