Northrop Grumman's new B-21 Raider bomber.
Angkatan Udara AS berencana hendak kembali meningkatkan persenjataan Perang Dingin dengan menambahkan lebih banyak pesawat pengebom, pejuang, tanker dan unit garis depan lainnya - bagian dari visi Presiden Donald Trump tentang militer yang lebih kuat untuk menghadapi Rusia dan Cina.
Para pemimpin Angkatan Udara menyebut Senin (17/9) untuk melakukan peningkatan hampir 25 persen dalam skuadron operasional selama 12 tahun ke depan, yang akan membawa layanan ke ukuran yang tidak terlihat sejak Perang Dingin, ketika itu mempertahankan 401 skuadron.
Layanan ini sekarang memiliki 312 skuadron, yang jumlahnya terdiri dari delapan hingga 24 pesawat tergantung pada jenis pesawat.
"Angkatan Udara terlalu kecil untuk apa yang diminta oleh negara kita," kata Sekretaris Angkatan Udara Heather Wilson saat berpidato di Konferensi Udara, Antariksa & Internet Angkatan Udara di Maryland.
"Angkatan Udara yang kita butuhkan akan memiliki 386 skuadron operasional pada tahun 2030," tambahnya. Perhitungan layanan tersebut membutuhkan lebih dari 40.000 personel untuk mendukung skuadron tambahan.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar