Hamas resistance movement.
Gerakan perlawanan Hamas pada hari Rabu (12/9) memberi hormat warga Palestina di Palestina dan mereka yang tersebar di kamp-kamp pengungsi atas ketabahan mereka dan berpegang pada hak-hak mereka serta sikap pro-perlawanan mereka.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada peringatan 13 tahun pembebasan Gaza, gerakan perlawanan Palestina menekankan pentingnya ‘Marches of Return’ (pawai untuk Pulang) yang digelari di perbatasan antara jalur Gaza yang dikepung dan wilayah yang diduduki.
Hamas memuji warga Gaza yang mengambil bagian dalam protes perbatasan yang bertujuan menyerukan kembalinya warga Palestina ke tanah mereka yang diduduki dan memecahkan pengepungan Gaza.
Pada kesempatan ini, gerakan Hamas menekankan bahwa “perlawanan bersenjata adalah pilihan strategis untuk melindungi rakyat kita dan mendapatkan kembali hak mereka,” kata pernyataan itu.
"Jalan penyelesaian politik telah gagal total," kata Hamas, menggambarkan pembicaraan dengan entitas Zionis sebagai "bencana nasional."
Kelompok itu meminta Kepala Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas untuk segera menghentikan koordinasi keamanan dengan rezim Israel di Tepi Barat, berhenti mengejar para pejuang perlawanan di sana dan untuk mencabut sanksi yang dijatuhkan terhadap Gaza.
Dalam konteks ini, Hamas mengulangi penolakan terhadap apa yang disebut "kesepakatan abad" bersama dengan apa yang disebut "solusi" yang bertujuan melikuidasi Palestina.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar