Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Rincian Muharram Komunitas Syiah Pakistan Tahun Ini, Berkabung Dibawah Naungan Ledakan

Rincian Muharram Komunitas Syiah Pakistan Tahun Ini, Berkabung Dibawah Naungan Ledakan

Written By Unknown on Rabu, 12 September 2018 | September 12, 2018


Terlepas dari serangan teroris pada kelompok berkabung Imam Husein (as), terutama di kota-kota Syiah Pakistan, yang telah terjadi pada hari-hari Muharram selama beberapa tahun terakhir, acara berkabung Abu Abdillah tahun ini juga akan berlangsung di Quetta.

Menurut laporan IQNA, bulan Muharram telah tiba dan terlepas dari serangan teroris terhadap para pengkabung Huseini dalam beberapa tahun terakhir di pelbagai penjuru Pakistan, termasuk Quetta, sejumlah acara berkabung telah diumumkan di beberapa bagian Pakistan.

Sebuah delegasi pemuda pengikut Ahlulbait (as) di Quetta akan menyajikan rincian tentang acara berkabung dan pertemuan ilmiah yang diadakan dengan topik Muharram. Acara akan diadakan bertepatan dengan malam pertama dari Muharram sampai malam Asyura.


Rincian Acara

Selain mengadakan majelis berkabung Imam Husein (as) setiap malam, juga didirikan majelis-majelis serupa dari pukul 15:00 di sejumlah masjid dan pusat-pusat wilayah Syiah Bururi, khusus untuk pelajar dan pemuda. Program ini akan diadakan di ruang "Basmalah" dan akan disampaikan oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Musa Huseini. Demikian juga, penceramah lainnya pada pukul 17:00 di masjid Wali Ashr (af) dan pada pukul 22:00 di Husainiyah Ali bin Abi Thalib (as).

Selanjutnya, pada pukul 21:00 setiap malam, Yusuf Abedi akan berceramah di Husainiyah Wali Ashr (af). Demikian juga di Husainiyah Fatimah Az-Zahra (sa), Moulana Abbas Ali berbicara pada 21:00.


Demikian juga, 10 hari pertama bulan Muharram di Pakistan, masing-masing darinya diberi nama tertentu dan para pembaca maktal setiap malam menjelaskan kesedihan Imam Husein (as) bagi para pengkabung. Sebagian besar Syiah mulai mengenakan pakaian hitam di awal bulan Muharram, mematikan lampu rumah mereka dan tidak menggunakan ranjang tidur saat tidur.


Adab dan Tradisi

Masyarakat Pakistan memiliki adat istiadat tersendiri selama Muharram dan untuk menghormati acara berkabung Abu Abdillah. Diantaranya adalah menutup tempat memasak di rumah para habaib, mematikan oven gas sampai akhir Muharram, menghindari mencukur rambut laki-laki selama hari-hari ini, tidak memakai pakaian baru dan tidak berhias untuk perempuan dan tidak memakai perhiasan.


Pada saat yang sama, acara semacam itu berulang kali menjadi sasaran serangan teroris oleh kelompok-kelompok ekstremis dan teroris selama beberapa tahun terakhir.


Instabilitas di Musim Berkabung

Keamanan yang tidak mencukupi adalah perhatian utama orang-orang Syiah Pakistan setiap tahun, terutama selama bulan Muharram dan acara-acara khusus lainnya dan acara-acara keagamaan dari kelompok di Pakistan. Syiah menyumbang lebih dari 20 persen populasi Pakistan sekitar 190 juta orang. Dalam hal ini, pejabat pemerintah memerintahkan semua pejabat regional dan negara untuk menggunakan program keamanan guna menjaga dan melindungi majelis-majelis duka dan berkabung di bulan Muharram, supaya mencegah peristiwa yang tidak diinginkan untuk berkabung.

Para militan yang berafiliasi dengan kelompok ekstrimis dan teroris, termasuk pasukan Taliban dan Lashkar-e-Jhangvi (pasukan perang), telah berulang kali menargetkan kelompok-kelompok Syiah dan acara berkabung selama Muharram di pelbagai bagian Pakistan di kota-kota Quetta, Lahore, Rawalpindi, Karachi dan Dera Ismail Khan.


Di beberapa kota atau kawasan Pakistan, para pejabat melakukan sejumlah pembatasan terhadap pelaksanaan acara-acara religi dan ceramah para ulama dan melakukan pembatasan perjalanan para ulama Syiah dari mulai sebelum tibanya Muharram.

Dengan melihat keamanan kondisi Pakistan selama hari-hari Muharram, kelompok berkabung harus mendapatkan izin dan melewati rute tertentu, tetapi pada saat yang sama, terlepas dari semua langkah-langkah keamanan ini, para pengkabung masih tetap diserang.


Serangan Teroris

Dalam hal ini, diantaranya adalah serangan bersenjata sekelompok teroris ke sejumlah mini bus pembawa orang-orang Syiah Pakistan di kota Quetta pada malam ketiga Muharram tahun 2016, yang menewaskan empat wanita dan melukai lainnya.


Demikian juga, pada tahun 2014, meskipun pemerintah Pakistan mengumumkan bahwa langkah-langkah keamanan telah diambil untuk melindungi keamanan majelis berkabung di pelbagai bagian negara, namun pada malam-malam Tasyua dan Asyura, serangan teroris terhadap Syiah dalam acara berkabung di kawasan Sindh dan Balochistan, setidaknya 36 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dan banyak korban serangan teroris ini adalah wanita dan anak-anak, juga hal ini direfleksikan di media dengan tema Muharram Berdarah Quetta.


Fitur Pakistan

Pakistan adalah sebuah negara di barat daya Asia dan ibukotanya adalah Islamabad. Negara ini berada di sebelah selatan perbatasan biru 1.000 km dengan pantai Makran dan dari Barat dengan Iran, dari utara dengan Afghanistan, dari timur dengan India dan dari timur laut dengan Republik Rakyat China. Agama resmi Pakistan adalah Islam dan termasuk negara kedua dengan jumlah muslim terbanyak.


Menurut perkiraan tahun 2012, negara ini memiliki lebih dari 199 juta penduduk, negara keenam terpadat di dunia. Pemerintahan negara ini adalah republik parlemen federal, dengan empat propinsi dan empat wilayah federal. Pakistan baik secara lokal maupun geografis adalah negara beragama. Islamabad, ibu kota dan Karachi, adalah kota terbesar di Pakistan. Pakistan terbentuk dari lima propinsi, sebuah wilayah suku otonom, sebuah kawasan federal ibukota (Islamabad) dan dua wilayah Jammu dan Kashmir. Diantaranya adalah Balochistan dengan pusat Quetta, Khyber Pakhtunkhwa dengan pusat Peshawar, provinsi Punjab dengan pusat Lahore, provinsi Sindh dengan pusat Bandar Karachi, Distrik Federal ibukota (Wilayah Ibu Kota Islamabad), wilayah otonomi suku, kawasan Pakistan-Kashmir (Jammu dan Kashmir) dengan pusat Mozafarabad dan negara Gilgit–Baltistan dengan pusat Gilgit.


Bahasa dan Etnis

Urdu adalah bahasa Pakistan dan bahasa umum, tetapi bahasa Inggris adalah bahasa resmi yang digunakan dalam konstitusi Pakistan dan dalam perdagangan, serta kelas dan kalangan khusus, berpendidikan dan di hamper semua universitas. Bahasa Punjabi juga adalah bahasa lebih dari 60 juta penduduk, tetapi tidak memiliki pengakuan resmi. Orang Pakistan terdiri dari beberapa ras dan kelompok etnis, kebanyakan dari mereka adalah dari masyarakat Hindu Eropa. Orang Punjabi, Pashtun, Sindh, bahasa Saraiki, migran Urdu dan Baluchis termasuk di antara suku-suku ini. Lebih lanjut, Kristen, Hindu, Yahudi, Sikh, Zoroastrian, Ahmadiyah dan Animisme membentuk enam persen dari populasi negara ini.


(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: