Mohammad Javad Zarif, Iran Foreign Minister.
Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif mengatakan Iran akan menanggapi dengan “cepat dan tegas" dalam membela rakyatnya, tak lama setelah serangan teror yang menewaskan sedikitnya 12 orang di selatan Iran.
“Teroris yang direkrut, dilatih, dipersenjatai, dan dibayar oleh rezim asing telah menyerang Ahvaz. Anak-anak dan jurnalis ada di antara korban,” Zarif menge-tweet pada hari Sabtu (22/9).
Teroris yang direkrut, dilatih, dipersenjatai, dan dibayar oleh rezim asing telah menyerang Ahvaz. Anak-anak dan jurnalis di antara para korban. Iran menyatakan sponsor teror regional dan tuan AS mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut. Iran akan merespon dengan cepat dan tegas dalam membela kehidupan Iran. pic.twitter.com/WG1J1wgVD9
- Javad Zarif (@JZarif) 22 September 2018
Terrorists recruited, trained, armed & paid by a foreign regime have attacked Ahvaz. Children and journos among casualties. Iran holds regional terror sponsors and their US masters accountable for such attacks. Iran will respond swiftly and decisively in defense of Iranian lives. pic.twitter.com/WG1J1wgVD9— Javad Zarif (@JZarif) September 22, 2018
Iran menyatakan "sponsor teror regional" dan "tuannya AS" bertanggung jawab atas serangan itu, katanya.
Sedikitnya 10 orang tewas ketika orang-orang bersenjata menembaki masyarakat dari belakang stan penonton di Boulevard Qods di Ahvaz selama parade pagi yang diadakan untuk menandai serangan mantan diktator Irak Saddam Hussein terhadap Iran pada tahun 1980-an.
"Orang-orang itu yang menyamar dengan seragam Korps Penjaga Revolusi Islam dan Basij menembaki pejabat dan orang-orang dari belakang tribun, meninggalkan sejumlah orang tak berdosa termasuk perempuan dan anak-anak yang menjadi martir atau terluka," kata Gubernur Provinsi Khuzestan Gholamreza Shariati.
"Sejauh ini, kemartiran tiga orang telah diverifikasi dalam tindakan subversif dan anti-keamanan ini, dengan lebih dari 20 lainnya terluka yang dipindahkan ke rumah sakit," katanya kepada kantor berita resmi IRNA.
(IRNA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar