Berdasarkan hal ini maka agama Ilahi dan jalan yang hak berada dalam bahaya, dan butuh pada kelanjutan kebangkitan Husaini untuk menghadapinya.
Hal ini disampaikan Ayatullah Fathimi-niya dalam kajian Muharamnya saat menjelaskan bahwa generasi muda saat ini pada fitrahnya haus akan maarif Ilahi.
Dijelaskannya, sebagaimana yang dikatakan Rasululah saww dalam riwayatnya “barang siapa yang mengamalkan apa yang ia ketahui maka Allah swt akan menambahkan ilmunya,” dengan demikian para generasi muda di samping menuntut ilmu-ilmu agama mereka juga harus mengamalkan apa yang diketahuinya dari para ulama.
Selain itu mengenai kebangkitan Imam Husain as, Ayatullah Fathimi-niya menjelaskan bahwa kebangkitan Imam Husain as adalah kebangkitan ilmu.
Setiap orang tidak bisa dengan hanya membaca beberapa kitab atau hadits lantas ia mengatakan hadits dengan pendapatnya sendiri, akan tetapi untuk melakukannya ia harus mempelajari dengan baik ilmu tentang hadits dan ilmu yang lainnya secara mendalam.
Imam Husain as mengetahui bahwasanya keluarga-keluarga keturunan Jahiliyah (keluarga Umawi, keluarga Sufyan, keluarga Marwan dan lain sebagainya) mereka akan dengan mudahnya meguasai umat saat ini, dan setelah menguasainya maka tidak akan yang tersisa dari agama dan umat Islam.
Imam as juga mengetahui bahwa aliran batil dan sesat akan selalu bermunculan dan terulang sepanjang sejarah, dan dengan semakin majunya zaman mereka akan menggunakan metode berbeda dan tujuan yang lebih berbahaya lagi.
Berdasarkan hal ini maka agama Ilahi dan jalan yang hak berada dalam bahaya, dan butuh pada kelanjutan kebangkitan Husaini untuk menghadapinya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar