Maj.-Gen. Hertzi Halevy, The head of the Southern Command in the occupied territories.
Komandan Komando Selatan di wilayah yang diduduki, Mayjen. Hertzi Halevy memperkirakan bahwa tidak akan ada ketenangan jangka panjang di perbatasan dengan Gaza.
"Hamas akan mencoba kami dari waktu ke waktu, dan menurut saya, saya tidak berpikir kita akan menyaksikan ketenangan penuh selama dekade mendantang di Jalur Gaza," kata Halevy kepada Radio Darom Zionis Israel.
Ketika ditanya tentang kemungkinan operasi militer di Gaza dan menduduki Jalur Gaza, Halevy skeptis tentang "bagaimana itu akan meningkatkan keamanan Zionis Israel."
Namun, katanya, rezim Zionis Israel mendekati operasi militer dengan kelompok perlawanan Palestina.
"Kami sampai lebih dekat daripada waktu lain," katanya kepada radio Zionis Israel, seperti dikutip oleh The Jerusalem Post.
“Saya pikir bahwa di sisi lain, cara kami menggunakan kemampuan dan kekuatan kami untuk merusak infrastruktur mereka telah efektif. Saya pikir pihak lain mengerti bahwa itu tidak benar untuk melangkah lebih jauh. ”
Menurut Halevy, ancaman terbesar bagi Tel Aviv adalah "masuknya pasukan musuh, di bawah tanah atau laut atau dengan cara lain, tanpa kita bisa mencegahnya - di mana warga sipil bertemu dengan teroris dari Hamas atau organisasi lain."
Dia menempatkan ancaman roket sebagai kedua dan perangkat udara pembakar di ketiga.
Namun, Halvey menyatakan dukungannya untuk membangun pelabuhan di Gaza mengatakan "itu bisa menurunkan permusuhan warga Gaza terhadap Zionis Israel jika pelabuhan itu akan digunakan sebagai jalur barang untuk warga sipil dan bukan sebagai alat untuk meningkatkan kekuatan Hamas."
(The-Jerusalem-Post/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar