Menurut rencana, Republik Islam Iran akan menghadiri sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang akan digelar beberapa hari mendatang. Presiden Hasan Ruhani akan berangkat ke New York untuk keperluan ini.
Demikian berita ini disampaikan oleh Bahram Qasemi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, dalam jumpa pers pagi ini.
Di permulaan jumpa pers, Qasemi mengingatkan kita semua memberikan perhatian khusus kepada hari-hari duka Asyura yang tinggal beberapa hari lagi ini. “Kita berharap bisa menggapai filsafat Asyura di hari-hari ini,” ujarnya.
Qasemi melanjutkan, “Majelis ritual duka, seperti tahun-tahun sebelum ini, tetap akan dilaksanakan oleh warga Iran yang ada di luar negeri. Keamanan ritual siap dijamin oleh negara-negara tuan rumah. Pihak Kemenlu Iran juga waspada penuh tentang masalah ini.”
Permulaan Pekan Pertahanan Suci menjadi tema kedua jumpa pers Qasemi. Menurutnya, seluruh lapisan rakyat Iran hadir di setiap lini perjuangan melawan penjajahan dunia selama periode Pertahanan Suci ini. “40 persen pegawai di Kementerian Luar Negeri Iran berasal dari para veteran perang,” tandas Qasemi.
Pada kelanjutan jumpa pers, Qasemi menjawab pertanyaan wartawan tentang serangan terhadap konsulat Iran di Bashrah dan kedutaan Iran di Paris. Ia menegaskan, “Menurut hemat saya, tidak ada hubungan langsung antara dua peristiwa ini. Serangan Bashrah dilakukan oleh oknum-oknum tertentu yang memiliki hubungan kuat dengan negara-negara transregional dan ingin mewarnai hubungan Tehran-Baghdad. Akan tetapi, mereka gagal. Sementara itu, peristiwa Paris dilakukan oleh sebuah kelompok teroris yang juga gagal. Iran sudah menyampaikan protes dan para pelaku akan segera dihukum.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar