Presiden Iran Hassan Rouhani
Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani seraya mengungkapkan penyesalannya atas serangan teror di Ahvaz, barat daya Iran menekankan, Amerika Serikat ingin mengobarkan instabilitas di Iran, namun Washington tidak akan pernah berhasil.
Rouhani Ahad (23/9) sebelum bertolak ke New York untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB kepada wartawan menjelaskan bahwa Republik Islam mengetahui dengan jelas pelaku serangan teror di Ahvaz menambahkan, Iran tidak akan membiarkan kejahatan ini dan pasti memberikan balasan telak kepada teroris.
Seraya menekankan bahwa serangan teror di Ahvaz tidak berpengaruh pada tekad bangsa Iran, Rouhani menjelaskan, pengklaim pembela HAM harus menjawab kejahatan ini.
Presiden Iran seraya menyinggung kunjungannya ke New York mengatakan, hadir di Sidang Majelis Umum PBB merupakan peluang bagi Iran untuk memaparkan pandangannya terkait isu regional dan internasional.
Rouhani juga menjelaskan kondisi dunia saat ini cukup buruk mengungkapkan, Amerika menyalahgunakan PBB, padahal wewenang negara ini harus setara dengan seluruh negara anggota PBB.
Presiden Iran juga menyinggung keluarnya AS dari JCPOA dan penerapan sanksi zalim anti Iran. "AS ingin membuat rakyat Iran menyesali keputusannya untuk independen, namun Washington tidak mampu dan pastinya negara ini akan gagal meraih ambisinya," tegas Rouhani.
(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar