Rouhani-Theresa May
Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani mengatakan, pendekatan Iran adalah menurunkan tensi ketegangan di kawasan dan dunia yang harus mendapat perhatian semua pihak.
Rouhani Selasa (25/9) sore saat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris, Theresa May seraya mengkritik dukungan propaganda sejumlah media Barat termasuk media di Inggris atas aksi teror di Ahvaz yang menewaskan dan menciderai sejumlah warga sipil Iran menambahkan, seluruh negara harus mengambil satu sikap bersama yang tegas terhadap terorisme serta meningkatkan kerja sama demi melawan secara serius fenomena buruk ini.
Rouhani juga menjelaskan bahwa Republik Islam Iran berdasarkan laporan IAEA telah komitmen terhadap seluruh janjinya di JCPOA dan mengatakan, di kesepakatan multilateral, seluruh pihak harus seimbang dalam melaksanakan komitmennya.
Presiden Iran juga mengisyaratkan krisis Yaman dan solusi tunggalnya adalah diakhirinya perang dan digelarnya dialog Yaman-Yaman. "Seluruh negara harus berusaha menghentikan pertumpahan darah, pemboman di Yaman dan mengirim bantuan kemanusiaan kepada warga tak berdosa di negara ini," papar Rouhani.
Sementara itu, PM Inggris, Theresa May seraya mengucapkan bela sungkawa atas serangan teror di Ahvaz mengatakan, Inggris mengutuk terorisme dalam model apapun dan menilai penting perang melawan fenomena buruk ini.
PM Inggris mengisyaratkan pentingnya mempertahankan JCPOA dan menekankan dilanjutkannya upaya dan kerja sama Tehran-London di bidang ini. Ia menambahkan, Inggris menyambut perluasan hubungan dan kerja sama dengan Iran di berbagai sektor termasuk ekonomi dan energi.
(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar