Menlu Zarif
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, jika mekanisme khusus Eropa untuk mempertahankan JCPOA tidak efektif maka Iran akan keluar dari kesepakatan nuklir ini.
IRNA Ahad (30/9) mengutip Washington Post menulis, Zarif Sabtu malam (29/9) saat jumpa pers dan saat menjawab pertanyaan seputar kesepakatan nuklir mengatakan, jika mekanisme yang diusulakan Eropa tidak efektif, maka Tehran berpotensi keluar dari kesepakatan nuklir JCPOA.
Menyusul keluarnya AS dari kesepakatan nuklir, negara-negara Eropa berinisiatif menciptakan mekanisme khusus untuk mempermudah proses perdagangan dan pembayaran ekspor-impor Iran sehingga para aktivis ekonomi tertarik untuk melakukan bisnis dengan Tehran.
"Iran berencana melawan sanksi Amerika terkait penjualan minyak Tehran melalui penjualan minyak dan transaksi internasional tanpa dolar," papar Zarif.
Menlu Iran saat menjawab pertanyaan keluarnya Iran dari JCPOA berpotensi membuka serangan militer ke Tehran menjelaskan, jika AS yakin berhasil dengan opsi in, maka Washington pasti melakukannya.
Menurut laporan Washington Post, ketika petingig AS mengklaim keterlibatan Iran di krisis Suriah, Irak, Lebanon dan Yaman, Zarif di markas besar PBB di New York dengan transparan menyebut Amerika sebagai agresor di kawasan.
(IRNA/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar