Jamal Khashoggi and Mohammad bin Salman.
Pemerintah Arab Saudi sedang mengerjakan sebuah laporan yang akan termasuk mengakui pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, saat interogasi yang salah di konsulat kerajaan di kota Istanbul Turki, kata sumber.
Laporan itu dapat melibatkan mereka yang terlibat dalam operasi pembunuhan yang mungkin untuk menggambarkannya sebagai dilakukan tanpa izin dan transparansi, satu sumber mengatakan kepada CNN pada hari Senin (15/10).
Berita itu sendiri dapat mempengaruhi isi laporan seperti itu sebelum dirilis dan bahkan mungkin menjadi bagian dari manajemen krisis Saudi melalui sumbernya.
Sumber lain, sementara itu, memperingatkan bahwa laporan sedang dipersiapkan dan dapat berubah.
Menurut Senator Demokrat, Bill Nelson, "terdengar seperti mereka mengarang cerita sampul."
Jaksa Turki juga menegaskan bahwa mereka memiliki "bukti pembunuhan" di konsulat Saudi.
"Mereka telah menemukan bukti yang mendukung kecurigaan mereka bahwa Jamal Khashoggi tewas di dalam konsulat Saudi," kata seorang sumber di kantor Kejaksaan Agung, yang berbicara dalam kondisi anonimitas, kepada Al Jazeera.
"Ini adalah langkah maju yang signifikan setelah beberapa hari dari kebuntuan," tambahnya.
Menurut The New York Times, Saudi berusaha mengembangkan skenario yang akan melindungi Pangeran Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman dari keterlibatan dalam peristiwa memalukan itu.
Media Turki sebelumnya telah merilis identitas para operator Saudi, yang rupanya melakukan perjalanan dari Riyadh ke Istanbul dengan dua jet pribadi dan memasuki konsulat Saudi pada 2 Oktober, ketika Khashoggi terakhir terlihat memasuki gedung.
Khashoggi ada di sana untuk mendapatkan dokumen yang menyatakan bahwa dia menceraikan mantan istrinya.
(CNN/Al-Jazeera/The-New-York-Times/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar