Jamal Khashoggi and Mohammad bin Salman.
Washington Post telah mendesak pemerintah AS untuk "menuntut pertangung-jawaban" dari Arab Saudi tentang jurnalis ‘pembangkang’ Jamal Khashoggi yang hilang dan dilaporkan dibunuh setelah mengunjungi konsulat kerajaan di Istanbul.
"Amerika Serikat sekarang harus melakukan upaya bersama untuk menentukan semua fakta tentang hilangnya Khashoggi," kata surat kabar itu dalam sebuah editorial Minggu (7/10) malam, menyerukan kepada Washington untuk "menuntut pertanggung-jawaban, keras dan jelas."
Khashoggi, seorang komentator terkemuka pada urusan Saudi yang menulis untuk bagian Global Opini Washington Post, telah tinggal di pengasingan di Amerika Serikat sejak September 2017, ketika dia meninggalkan Arab Saudi di tengah penindasan terhadap suara-suara kritis.
Majalah AS, The New Yorker, mengatakan Khashoggi telah mengatakan pada bulan Agustus bahwa dia khawatir tentang hidupnya.
"Pembangkang Saudi, mantan editor dan penasihat pemerintah yang berusia lima puluh sembilan tahun, yakin bahwa pemimpin baru kerajaan itu ingin membunuhnya," katanya dalam sebuah opini.
Khashoggi, kritikus lantang terhadap pemerintah Saudi yang juga mengecam agresi Riyadh di Yaman, hilang pada hari Selasa (2/10) setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul.
Seorang penasihat untuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Minggu (7/10) bahwa dia yakin Khashoggi tewas di konsulat Arab Saudi.
(The-Washington-Post/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar