Imam Zaman afs selalu menanti Syi’ahnya untuk menjadi cerminan keutamaan akhlaq, mengamalkan perintah-perintah syari’at, menjauhkan diri dari was-was setan, menjadi orang yang ikhlas, berkorban untuk orang lain, berbuat baik dan beribadah kepada Allah swt sehingga mereka semakin dekat dengan Imam afs.
Bertemu Imam Zaman afs bukan berdasarkan kehendak kita, namun hal ini merupakan anugerah dan karunia yang diberikan kepada sebagian orang-orang saleh, orang-orang yang merindukan Imam dan para pecinta serta penanti hakiki Imam afs.
Jika kita mempunyai keinginan yang kuat untuk berjumpa dengan Imam, maka kita harus berjuang keras untuk merealisasikannya, namun di sisi lain kita juga tidak boleh meninggalkan kehidupan yang biasa kita lakukan, kita harus bertaubat supaya bisa menarik keridhaan Imam afs.
Kepada seorang mukmin yang tiap rabu malam pergi ke masjid Sahlah dan menyibukkan dirinya dengan ibadah namun ia meninggalkan ayahnya, Imam Zaman afs berkata “kembalilah kembalilah!” orang mukmin tersebut sadar bahwa Imam afs tidak meridhai ibadah yang dilakukan di masjid Sahlah namun ayahnya ditinggalkan.
Imam Zaman afs selalu menanti Syi’ahnya untuk menjadi cerminan keutamaan akhlaq, mengamalkan perintah-perintah syari’at, menjauhkan diri dari was-was setan, menjadi orang yang ikhlas, berkorban untuk orang lain, berbuat baik dan beribadah kepada Allah swt sehingga mereka semakin dekat dengan Imam afs.
Imam afs berpesan “masing-masing dari kalian lakukanlah amalan yang dapat mendekatkan kepada kami, dan menjauh dari perbuatan yang membuat kami tidak suka dan murka.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar