The National Basketball Association (NBA) Amerika menghapus ungkapan “tanah pendudukan Palestina” dari situs resminya.
Padahal sebelum ini, Palestina termasuk negara-negara yang tercantum dalam daftar situs NBA.
Tindak penghapusan ini dilakukan setelah Menteri Budaya dan Olah Raga Israel yang termasuk anggota gerakan sayap kanan radikal Israel mengadukan hal itu.
Pada hari Kamis lalu, Miri Rogo, Menteri Budaya dan Olah Raga Israel, menulis surat kepada manajer eksekutif NBA, Adam silver. Ia menekankan bahwa Palestina adalah sebuah negara khayalan dan keberadaan ungkapan “tanah pendudukan Palestina” di daftar NBA bertentangan dengan keputusan baru Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Di awal bulan Desember ini, Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ia memutuskan supaya kedutaan besar Amerika dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Melalui situs tersebut, para pendukung basket Amerika bisa memberikan suara untuk para pemain terbaik di NBA dalam rangka lomba All Star yang akan digelar pada tahun 2018 mendatang.
Setelah Rogo meminta ungkapan tersebut dihapus, liga basket profesional Amerika pun langsung menghapus nama Palestina dari situs resmi mereka.
(Anatoli/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar