Menteri Luar Negeri Palestina menyatakan akan meminta sikap tegas negara-negara Arab untuk menghadapi keputusan Donald Trump tentang Yerusalem.
Dalam wawancara dengan radio Palestina, Riyadh Maliki menyatakan akan mengajukan rancangan resolusi untuk menghadapi keputusan Trump yang telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel tersebut.
“Rancangan tersebut juga akan saya ajukan dalam sidang OKI di Istanbul mendatang. Kami mengharap reaksi negara-negara Arab dan Islam yang serupa dengan reaksi Dewan Keamanan PBB,” ujar Maliki.
“Tak satu pun dari petinggi Palestina yang akan menyambut kunjungan Mike Pence, wakil Presiden Amerika, ke kawasan. Kami akan menentukan penengah lain selain Amerika untuk perundingan perdamaian,” tandas Riyadh Maliki.
Pada hari Rabu lalu, Donald Trump menentang Resolusi 478 PBB dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Ia juga memerintahkan supaya dilakukan persiapan untuk memindahkan Kedutaan Besar Washington dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Israel menjajah Yerusalem pada tahun 1967 dan menetapkannya sebagai ibu kota abadi Yahudi. Masyarakat internasional tidak pernah mengakui klaim Israel ini. Bangsa Palestina menyatakan bahwa Yerusalem adalah ibu kota mereka.
(Anatoli/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar