Pengakuan Trump ini sejalan dengan kepentingan Israel menyatakan Yerusalem adalah ibu kota abadi mereka dan tidak dapat dibagi dua dengan Palestina.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kemarin waktu setempat atau hari ini waktu Jakarta mendeklarasikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Saya telah memutuskan sekaranglah saatnya untuk mengakui secara resmi Yerusalem sebagai ibu kota Israel," kata Trump dalam pidatonya di Gedung Putih, Washington DC. "Pengakuan ini tidak lebih dan tidak kurang merupakan pengakuan atas realitas. "Ini juga hal benar untuk dilakukan.
Dia menekankan presiden-presiden Amerika sebelumnya selalu menjanjikan hal serupa saat berkampanye, namun tidak dipenuhi selama menjabat.
Menurut Trump, pengakuan Amerika ini merupakan sebuah langkah panjang menuju proses perdamaian di Timur Tengah. "Saya menilai tindakan ini adalah kepentingan terbaik bagi Amerika dan untuk upaya perdamaian antara Palestina dan Israel," ujarnya.
Israel menyatakan langkah Trump tersebut sebagai sesuatu yang bersejarah.
Sedangkan Presiden Palestina Mahmud Abbas bilang pengakuan itu sesuatu menyedihkan. Dia menganggap Amerika tidak pantas lagi menjadi mediator perdamaian.
Pengakuan Trump ini sejalan dengan kepentingan Israel menyatakan Yerusalem adalah ibu kota abadi mereka dan tidak dapat dibagi dua dengan Palestina.
(BBC/Haaretz/Middle-East-Eye/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Kedutaan besar Amerika Serikat di Ibu Kota Tel Aviv, Israel. (Foto: Google Maps)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kemarin waktu setempat atau hari ini waktu Jakarta mendeklarasikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Saya telah memutuskan sekaranglah saatnya untuk mengakui secara resmi Yerusalem sebagai ibu kota Israel," kata Trump dalam pidatonya di Gedung Putih, Washington DC. "Pengakuan ini tidak lebih dan tidak kurang merupakan pengakuan atas realitas. "Ini juga hal benar untuk dilakukan.
Dia menekankan presiden-presiden Amerika sebelumnya selalu menjanjikan hal serupa saat berkampanye, namun tidak dipenuhi selama menjabat.
Menurut Trump, pengakuan Amerika ini merupakan sebuah langkah panjang menuju proses perdamaian di Timur Tengah. "Saya menilai tindakan ini adalah kepentingan terbaik bagi Amerika dan untuk upaya perdamaian antara Palestina dan Israel," ujarnya.
Israel menyatakan langkah Trump tersebut sebagai sesuatu yang bersejarah.
Sedangkan Presiden Palestina Mahmud Abbas bilang pengakuan itu sesuatu menyedihkan. Dia menganggap Amerika tidak pantas lagi menjadi mediator perdamaian.
Pengakuan Trump ini sejalan dengan kepentingan Israel menyatakan Yerusalem adalah ibu kota abadi mereka dan tidak dapat dibagi dua dengan Palestina.
(BBC/Haaretz/Middle-East-Eye/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar