Seorang warga muslim dilarang terbang lantaran ia berbicara dengan menggunakan Bahasa Arab. Ia pun telah melayangkan pengaduan kepada pengadilan federal.
Tindakan anti Islam tersebut dilakukan oleh perusahaan penerbangan Southwest. Surat pengaduan tersebut tak ayal langsung diajukan oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) San Fransisco kepada pengadilan federal.
Masalah dimulai ketika seorang penumpang lain merasa terganggu oleh percakapan telpon yang dilakukan oleh Khairuddin Makhdhumi, seorang muslim berdarah Arab, yang kala itu sedang berbicara dengan pamannya. Khairuddin naik pesawat ini dari Los Angeles. Penumpang itu pun mengadukan hal ini. Makhdhumi pun diturunkan dari pesawat dan langsung diperiksa pihak keamanan.
Makhdumi kala itu adalah seorang mahasiswa di Universitas California dan naik pesawat tersebut untuk mengikuti sebuah seminar yang dihadiri oleh Ban Ki-moon, mantan Sekjen PBB.
Para petugas FBI ketika memeriksa Makhdhumi menegaskan ia tidak berhak berbicara dengan menggunakan Bahasa Arab.
Zahra Billo, manajer eksekutif CAIR di San Fransisco, mengungkapkan, “Pengalaman yang telah dirasakan oleh Makhdhumi itu merupakan aksi jelas Islamofobia dan mimpi terburuk yang pernah dialami oleh seorang penumpang di jalur penerbangan Amerika Serikat.”
(CAIR/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar