Belajar toleransi, saling mengakui, menghargai dari perubahan sebuah gereja menjadi masjid di New York, AS.
4 tahun lalu bangunan ini merupakan gereja Holy Trinity, kini berubah menjadi Masjid Isa Ibnu Maryam atau Yesus Putra Maryam.
Ukiran kayu didalam gedung menyapa pengunjung dengan tulisan Allah mengampuni semua orang apapun dosa mereka.
Bangunan berdinding batu bata merah ini didirikan pada awal abad 20-an, melayani jemaat katholik Roma, imigran Jerman dan Italia. Namun para jemaat pindah ke pinggiran kota.
Pada tahun 2010, gereja ini ditutup dan bangunan dijual. Meski ada yang bersedia membayar 3 kali lipat untuk diubah menjadi bar, gereja memilih menjual ke komunitas Muslim agar bangunan ini tetap menjadi rumah Tuhan.
Pengurus masjid tetap mempertahankan gaya bangunan dan memberi nama yang akrab sama kalangan nasrani biar menjadi simbol persatuan dan toleransi.
(suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar