Perwalian Haram Suci Razavi mengatakan, harapan rakyat Lebanon dan Palestina berada di pundak para pejuang di medan tempur.
Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi dalam kongres “Syuhada Muhajir Pembela Haram Suci” pertama menuturkan, di dekade pertama Revolusi Islam Iran, perang dipaksakan kepada kami dan kelompok teroris munafikin membunuh 17.000 warga dan pejabat tinggi Iran dengan maksud menggagalkan revolusi. Di dekade kedua musuh berusaha menunjukkan bahwa revolusi dan pemerintahan Islam di Iran tidak efektif dan gagal.
Anggota Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran itu menambahkan, di dekade ketiga, musuh berusaha mencegah supaya pesan revolusi tidak sampai ke umat Islam, namun pesan revolusi terbukti membangkitkan umat Islam, pasalnya, Yaman dan Sanaa adalah Yaman dan Sanaa yang sama seperti dahulu, namun sekarang rakyat Yaman bangkit melawan penjajah dan agresor dengan perut lapar.
Ia menerangkan, suatu hari diumumkan bahwa Khorramshahr berhasil dibebaskan dan di hari yang lain Mosul berhasil dibebaskan. Insyaallah suatu hari nanti Al Quds juga akan dibebaskan dan masalah ini, mengingat adanya para pejuang yang gigih di medan tempur, akan segera terjadi.
Hujatulislam Raisi menjelaskan, rakyat Lebanon dan Palestina tidak berharap pada perundingan, harapan mereka berada di pundak para pejuang di medan tempur dan mereka mengatakan, medan tempurlah yang menentukan tugas kita.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar