Oleh: Afa Muafa
Syahwat kekuasaan memang membutakan hati dan pikiran. Hal ini sudah banyak ditunjukkan oleh orang-oarang yang terjun ke dunia politik di Tanah Air.
Keinginan berkuasa bisa membuat orang waras jadi gila. Membuat orang pintar jadi idiot. Membuat orang terpelajar dari seperti tak pernah mengenal bangku sekolah. Lebih parah lagi, haus akan kekuasaan juga bisa membuat orang yang beriman kepada Tuhan jadi belok beriman kepada Setan.
Dan kali ini pernyataan mengerikan diungkapkan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik. Orang lawas di kancah perpolitikan Indonesia ini menyatakan siap berkoalisi dengan setan demi nafsunya untuk ganti presiden.
Saya mau ganti Presiden! Kalau demi itu saya harus bekerja sama dengan setan, saya akan lakukan.Apalagi cuma kerjasama dengan Prabowo.
— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) July 25, 2018
“Saya mau ganti Presiden! Kalau demi itu saya harus bekerja sama dengan setan, saya akan lakukan. Apalagi cuma kerjasama dengan Prabowo,”
demikian ujar Rachland Nashidik dalam cuitan di akun Twitter-nya.
Pernyataan seperti memang khas yang keluar dari orang kehabisan akal. Mau melawan dengan cara fair sudah ciut nyali, sehingga menghalalkan segala cara.
Tapi berdasarkan analogi dunia persilatan, paling tidak twit itu menunjukkan bahwa bahwa Jokowi ada di pihak pendekar dengan ilmu putih yang selalu menerapkan dan membela kebaikan. Orang yang melawan dia ada di pihak pendekar ilmu hitam yang melakukan hal-hal terlarang untuk mencapai tujuan. Dalam dunia dongeng, Jokowi adalah pihak yang didukung peri-peri baik hati, sebaliknya lawannya seperti Rachland ini dari kubu yang didukung penyihir-penyihir jahat yang penuh tipu muslihat.
Yang lebih lucu adalah kaimat di mana dia menyatakan siap “kerja sama dengan setan, apalagi cuma Prabowo”. Dengan demikian dia berpendapat Prabowo itu jahat, walau masih lebih jahat setan. Itu juga ungkapan bahwa sebenarnya aslinya Demokrat ogah kerja sama baik Prabowo maupun setan. Namun semua dijabanin agar ganti presidennya, dan beralih mereka yang akan berkuasa.
Percuma selama ini Pepo SBY mencitrakan diri seolah-olah kubunya baik, dengan terus mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi. Ternyata bawahannya punya sikap tak beda dengan kubu pengusun tagar ganti presiden, yang siap melakukan segala cara termasuk berkoalisi dengan setan.
Nafsu berkuasan dengan kekuatan setan telah merasuk ke relung sanubari, tak peduli lagi apa yang akan terjadi dengan bangsa ini. Mau perang saudara, hancur atau bubar, yang penting terpenuhi hasrat mereka untuk berkuasa.
Maka bila persekutuan dengan setan itu benar-benar terjadi, mari bersiap terjadinya proyek-proyek infrastruktur yang mangkrak, rakyat harus menghadapi arogannya ormas-ormas radikal, atau lebih parah lagi seluruh negeri bisa tertutup lumpur Lapindo.
(Redaksi-Indonesia/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS
Posting Komentar