Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Amien Rais Terbungkam, Tantangannya Soal ‘Blok Rokan’ Dibayar Tunai Jokowi

Amien Rais Terbungkam, Tantangannya Soal ‘Blok Rokan’ Dibayar Tunai Jokowi

Written By Unknown on Rabu, 01 Agustus 2018 | Agustus 01, 2018


Dalam sebuah seminar, Amien Rais menuntut Pemerintah agar pengelolaan ladang minyak di Blok Rokan Riau yg selama ini dikuasai asing bisa dikelola oleh BUMN. Bahkan AR menantang Presiden Jokowi dan Menteri Jonan dengan berkata, “Kalau betul Blok Rokan bisa kembali ke Ibu Pertiwi, ke Pertamina, ini sebuah trobosan luar biasa. Cuma berani enggak Jonan, berani enggak Pak Jokowi? kalau berani ya luar biasa,”

Selasa 31 Juli 2018 jam 17.00,
Pemerintah melalui Kementerian ESDM memutuskan bahwa, kontrak PT Chevron yg selama ini mengelola blok Rokan hingga tahun 2021, tidak diperpanjang. Selanjutnya, pengelolaan blok Rokan akan diberikan ke Pertamina.
(Dhuaarr…..!!!!
Terbayar sudah tantangan Amien Rais)

Blok Rokan memiliki luas 6.264 km2. Terdapat dua lapangan minyak raksasa disana yaitu lapangan Minas dan Duri. Lapangan Minas yang telah memproduksi minyak hingga 4,5 miliar barel minyak sejak mulai berproduksi pada 1970-an adalah lapangan minyak terbesar di Asia Tenggara. Pada masa jayanya, produksi minyak Lapangan Minas pernah menembus angka 1 juta barel per hari (bph).

Blok Rokan masih memiliki cadangan minyak yang cukup besar. Menurut Wamen ESDM Arcandra Tahar, cadangan minyak blok tersebut diperkirakan 500 juta hingga 1,5 miliar barel. Pada tahun 2016 lalu lapangan Minas masih mampu menghasilkan minyak hingga 256.000 bph, hampir sepertiga dari total produksi minyak nasional saat ini.

Setelah Blok Mahakam dan Freeport, Pemerintahan Jokowi kembali menorehkan prestasinya, berhasil mengambil kembali kekayaan alam yg seharusnya dinikmati oleh anak negeri. Kekayaan yg selama puluhan tahun dibiarkan dikeruk oleh perusahaan2 asing atas izin penguasa sebelumnya.

Bagaimana Mien?
Seperti ucapan anda bahwa, mengembalikan kekayaan negeri adalah sebuah aksi politik, aksi kebangsaan, aksi patriotik, aksi pembela bangsa dan rakyat.

Jokowi memang luar biasa membela kepentingan bangsa dan rakyatnya, bukan yg berkoar2 anti asing tapi membela kepentingan asing.
“You know kan yg I maksud….??”

– Tyva –

(FB-Riza.Iqbal/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: