Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, mengaku tersinggung dengan ucapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy.
Tersinggunya Mahfud lantaran Rommy - sapaan Romahurmuziy - perihal batalnya ia menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi.
Rommy menyatakan usai pendeklarasian nama K.H Ma'ruf Amin, bahwa Mahfud lah dan bersama tim suksesnya yang terlalu percaya diri bakal diumumkan Jokowi sebagai calon wakil presiden.
"Saya sedikit tersinggung pernyataan Ketua Umum PPP Rommy. Begitu keluar dari ruangan. Itu lho Pak Mahfud maunya sendiri bikin baju sendiri. Saya agak tersinggung," kata Mahfud saat hadir di Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa 14 Agustus 2018.
"Saya agak sedikit tersinggung dgn peryataan ketua PPP @MRomahurmuziy "Pak Mahfud kan maunya sendiri, bikin baju sendiri, siapa yg nyuruh"— CAK KHUM (@CakKhum) August 14, 2018
Padahal sehari sebelumnya Romy yg memberitahu bahwa saya sudah final,"
~Prof @mohmahfudmd~#ILCAntaraMaharDanPHP#2019GantiPresiden pic.twitter.com/0sBG0ZbNil
Simak video ini:
Mahfud menyatakan, dirinya bukan menginisiasi diri agar dipilih.
Sepekan sebelum pendeklarasian, pihak istana justru menghubunginya untuk bersiap menyiapkan diri bakal dipilih. Mereka ialah Menteri Sekretaris Negara Praktikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.
Namun Mahfud MD menyebut ancaman dari salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menyatakan jika yang dicalonkan sebagai cawapres Jokowi adalah Mahfud MD, maka NU tidak punya tanggung jawab moral untuk mendukungnya.
"Itu ada (pernyataan ancaman), Robikin namanya. Ribut seluruh Indonesia. Itu dibantah (PBNU) padahal itu ada. Yang suruh itu Kyai Ma'ruf Amin. Bagaimana saya tahu? Muhaimin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) yang bilang ke saya," kata Mahfud MD di Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa malam, 15 Mei 2018.
Pengakuan Muhaimin itu disampaikan ketika bertemu Mahfud di Jalan Empu Sendok, Kebayoran Baru, pekan lalu. Pertemuan Muhaimin-Mahfud atas inisiasi mantan pengurus PBNU As'ad Ali. Disitu, Muhaimin kata Mahfud, membantah menyebut Mahfud bukan kader NU.
Walau demikian Mahfud MD juga memberikan respon positif terhada persoal Jokowi sebagai seorang yang bersih, tegas dan bebas korupsi.
Berikut pernyataan Mahfud MD dilihat mulai menit 35: 35
1. Dia tidak korupsi. lawan2 nya susah cari celah korupsi tapi dia dan keluarga tidak ada korupsi. Dia bersih
2. Dia tegas dan berani( masalah UU MD3 )
3. Masalah anak bekasi dibegal ( Ivan orang Madura ) melawan dan membunuh si begal dalam hal bela diri dan dijadikan tersangka. Dia responsif, akhirnya Ivan ini dibebaskan dan diberikan penghargaan ( belum ada sejarah tersangka dikasih penghargaan )
Mahfud MD juga menjawab bahwa dirinya tidak bisa masuk dalam tim pemenangan Jokowi karena sedang berada dalam BPIP, Jika ingin masuk tim pemenangan dirinya harus mundur dari BPIP.
Simak video ini:
(Berita-Terheboh/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar