Putri Gus Dur Yenny Wahid mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang begitu lembut hatinya dan pemaaf, serta adil dan bijaksana.
“Kenapa sekarang umatnya menjadi begitu pemarah? Perilaku siapa sesungguhnya yang kita contoh?,” tulis Yenny melalui akun twitternya @yennywahid, Kamis (23/08/2018).
Twit Yenny tersebut dikomentari oleh Tengku Dzulkarnain @ustadtengkuzul. Alih-alih menasehati, Dzulkarnain mengatakan, “mbak Yenny, nabi sabar pd urusan pribadi. kalau urusan agama dihina nabi kirim pasukan perang walau hanya 3000 melawan 30.000 (perang Mu’tah).”
“Lagian kalau menyangkut masalah hukum negara wajib dijalankan, kalau tidak rakyat akan main hukum rimba dan ini bahaya tidak boleh terjadi,” imbuhnya.
Yenny mengucapkan terima kasih kepada Dzulkarnain. Namun ia merasa harus meluruskan komentar Dzulkarnain tersebut.
“Perang Mu’tah terjadi krn utusan Nabi, Harits bin Umair dibunuh oleh penguasa Bashra, bukan karena masalah penghinaan agama. Membunuh utusan khusus pada zaman itu sama dengan deklarasi perang,” ungkap Yenny, Sabtu (25/08/2018).
“Kalau @UztadTengkyu ingin ambil contoh penghinaan agama, maka kasus Anusyirwan yang merobek2 surat Nabi lebih pas. Apakah Nabi mengirim pasukan untuk menyerangnya? Tidak. Nabi berdoa agar Anusyirwan dan keluarganya diazab Allah,” imbuh Yenny menyarankan.
(Duta-Islam/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar