Ilustrasi foto bersama anggota polisi. Foto: istimewa
Bukti bahwa pihak yang berwenang membawa senjata (baik polisi maupun tentara) cenderung terkena virus radikal, kian terungkap. Salah satunya adalah viralnya video TK Kartika binaan Kodim 0820 Probolinggo yang membuat begidik ngeri Netizen Indonesia.
Meski dibantah polisi kalau pengunggah videonya diburu, namun kegaduhan sudah kadung mengudara hingga isu kalau institusi kepolisian maupun militer terkapar gerakan anti NKRI terus menguat. Menurut Dani Purnomo, kegaduhan yang berawal dari pawai anak-anak dalam rangka 17-an di Probolinggo kemarin bukanlah hal yang aneh.
Baginya, kostum anak-anak saat karnaval 17 Agustus 2018 yang menggunakan replika senjata tidak jauh beda dengan kultur para istri kolonel di Probolinggo.
“Saya gak begitu kaget dengan tampilan karnaval anak-anak TK Kartika binaan Kodim Probolinggo, kak. Ibu-ibu kolonel nya aja banyak yang kayak gini,” tulisnya dalam screenshoot percakapan yang dikirim kepada Dutaislam.com, Selasa (21/08/2018) dini hari.
Dani bahkan berani menyebut contoh salah satu istri kolonel yang biasa menggunakan cadar, Aya Muttaqin, istri dan Arm Muttaqin. “Wong di Fb nya aja berani berpolitik dan kampanye untuk Prabowo dan bilang 2019 Ganti Presiden,” papar Dani sambil menunjukkan bukti busana cadar istri kolonel yang disebutnya juga berpolitik praktis tersebut, via medsos.
Dalam statusnya, “Bismillah Prabowo Sandiaga Uno,” Dani mengirim bukti komentar Aya Muttaqin yang menulis begini: “Pasangan tegas dan cerdas serta mewakili pemikiran kaum muda jaman now”. Duta Islam hanya mengambil dari sumber Dani Purnomo karena akun Facebook Aya Muttaqin diprivasi.
Itu hanya contoh, yang menurut Dani, oknum yang se-pemikiran dan se-ideologi dengan Aya ada banyak, “masih banyak lagi yang otaknya radikal kayak si Aya ini,” pungkasnya.
(Duta-Islam/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar