Sejumlah bukti menunjukkan bahwa tentara Israel dengan sengaja menarget regu dan kendaraan medis di Jalur Gaza.
Menurut laporan IQNA dilanasir dari Anadolu Turki, Dalam beberapa hari terakhir, nama lain telah ditambahkan ke daftar para syuhada regu medis Demo Besar Kembali, yang berlangsung dari 30 Maret tahun ini.
Abdullah al-Qatati, pada hari Jumat, 10 Agustus, di Jalur Gaza, menjadi sasaran tembak tentara Israel ketika dia sedang memberikan bantuan kepada seorang warga Palestina yang terluka, dan kehilangan nyawanya.
Sabirin Qashtah, salah seorang kolega Abdullah al-Qatati, mengatakan: "Satu-satunya tujuan Abdullah adalah menyelamatkan yang terluka dan dia tidak dipersenjatai dengan senjata apa pun.
“Kisah kesyahidan rekan saya dimulai dari tempat dimana kami mengetahui berapa banyak orang yang terluka di daerah perbatasan. Kami berlari ke arah mereka, namun saya tidak menemukan Abdullah saat saya melihat ke belakang. Awalnya saya berpikir bahwa dia harus kembali karena api pasukan Israel. Namun kemudian saya menemukan bahwa rekan kerja saya ditembak di bagian dada,” lanjutnya.
Sabirin menambahkan, Abdullah dipindahkan ke rumah sakit Eropa di kota Khan Yunis di Jalur Gaza, tetapi karena rekan saya luka parah, akhirnya dia kehilangan nyawanya.
Dia mengatakan, “Abdullah al-Qatati seperti Razan al-Najjar, yang gugur saat sedang menolong. Israel ingin memberikan pesan kepada kami untuk berhenti melakukan ini dan meninggalkan orang-orang sampai gugur”.
Sabirin Qashtah mengecam kebungkaman masyarakat internasional dalam penargetan regu medis Palestina. “Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lembaga terkait lainnya memiliki tanggung jawab untuk melindungi regu medisnya,” ucapnya.
Hannan, ibu al-Qatati juga mengatakan, “Abdullah beberapa jam sebelum syahid, makan bersama saya. Untuk beberapa waktu saya khawatir ini akan terjadi. Anak saya sangat suka menjadi regu medis.”
Dia melanjutkan, saat mereka membawa jenazah putra saya, saya tidak percaya tidak akan melihatnya lagi. Dia adalah belahan hati saya. Sungguh sangat berat atas kehilangan anak saya.
Juru bicara Departemen Kesehatan Palestina, Ashraf al-Qudra mengatakan, “Israel dengan sengaja menembak ambulan dan regu medis”.
(Anadolu-News/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar