Hamas
Para pemimpin Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dalam sebuah pertemuan dengan pemimpin berbagai kubu Palestina lainnya di Jalur Gaza membahas transformasi terbaru berkas rekonsiliasi nasional dan gencatan senjata di kawasan ini.
Menurut laporan Pusat Informasi Palestina, para pemimpin Hamas hari Rabu (29/8) saat bertemu pemimpin Jihad Islam Palestina, Badan Mobilitas Nasional dan berbagai kubu muqawama lainnya membahas transformasi politik terbaru Palestina, solusi merealisasikan persatuan national dan langkah Mesir untuk menstabilkan kondisi Jalur Gaza berdasarkan kesepakatan gencatan senjata tahun 2014.
Hamas di pertemuan ini membahas upaya melawsan rencana Amerika “transaksi abad” dan dampaknya serta urgensitas dilanjutkannya aksi demo hak kepulangan.
Khalil al-Hayya
Khalil al-Hayya, Wakil ketua Biro Politik Hamas menyebut rekonsiliasi nasional sebagai opsi strategis kubu ini dan menjelaskan, sikap keras kepala Mahmoud Abbas, Ketua Otorita Ramallah dan Fatah mencegah terealisasinya rekonsiliasi nasional Palestina setelah 12 tahun.
Anggota Biro Politik Hamas ini menilai persatuan sejati rakyat dan partisipasi seluruh kelompok berdasarkan kesepakatan 2011 Kairo sebagai pintu menyelamatkan rencana nasional dan merealisasikan tujuan nasional serta pemulangan pengungsi. “Persatuan ini dimulai dari pencabutan sanksi Otorita Ramallah terhadap Gaza dan disusul dengan pembentukan pemerintahan nasional bersatu hingga berlanjut pada pembentukan dewan nasional bersatu serta penyelenggaraan pemilu presiden dan ketua parlemen," tandasnya
(Pusat-Informasi-Palestina/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar