Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Pengurus Lakpesdam PBNU: Ekstremisme Menyasar Anak-anak

Pengurus Lakpesdam PBNU: Ekstremisme Menyasar Anak-anak

Written By Unknown on Minggu, 26 Agustus 2018 | Agustus 26, 2018


Masih ingat kasus bom Surabaya? Ayah-ibu bom bunuh diri dengan mengajak 4 anak mereka yang msh remaja dan anak-anak. Ngeri ya?

Banyak kabar juga waktu masih rame ISIS keluarga-keluarga dari Indonesia yang mengajak anak-anak mereka ke Iraq dan Suriah. Terbaru, ada anak-anak PAUD karnaval pake cadar hitam dan pegang replika senapan AK47.

Yes, ekstremisme juga menyasar anak-anak dan ini berbahaya sekali.

Anak-anak masih lugu dan polos. Masih inget di pesantren dulu “belajar di waktu kecil ibarat menulis di atas batu, belajar sudah dewasa ibarat menulis di atas air”. Jadi hal apapun, baik atau buruk, kalau diajarkan pada anak-anak akan sangat mudah, termasuk ekstremisme.

Anak-anak tidak bisa memilah ekstremisme baik atau buruk, bahaya dan membahayakan atau tidak. Masih inget anak pengebom Surabaya diiming-iming “masuk surga bersama” sehingga mau jadi pengebom bunuh diri. Atau anak-anak yang ikut orang tua mereka ke Iraq dan Suriah gabung ISIS tahunya mau jihad dan hidup secara lebih “Islami” dan kaffah.

Anak-anak itu tidak tahu apa-apa. Orang tua merekalah yang menjerumuskannya.

Iya menjerumuskan, karena anak-anak juga belum bisa memilih karena belum menjadi pribadi yang bebas dan mandiri. Tentu saja secara umum mereka belum-bisa membantah-dan’menolak keinginan orang tua, orang dewasa dll. Mereka masih tergantung dengan orang tua di rumah atau para guru di sekolah.

Bagaimana mencegah dan mengatasinya? Ketahanan keluarga dan sekolah yang steril dari ekstremisme harus diupayakan sedini mungkin. Para orang tua harus mendapat pencerahan bahaya ekstrimisme. Sekolah juga harus zero-tolerance terhadap apapun modus penyemaian benih ekstremisme. Pendidikan adalah penanaman pengetahuan dan nilai-nilai secara intensif. Kalau sampai diselipi ekstremisme, bisa mengakar dalam hati dan pikiran para peserta didik. Kalau terus dipupuk ini bisa bahaya sekali.

Selamatkan anak-anak kita dari bahaya ekstremisme.


Danke

Sumber: FB Suratno Muchoeri, Dosen dan Pengurus Lakpesdam PBNU

(Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: