Imam Sayid Ali Khamenei dalam pesan Haji yang dibacakan oleh Hujjatul Islam Sayid Qadhi Askari pada Senin tadi pagi, 20/08/18, di Arafah mengatakan, penetapan tempat khusus untuk ibadah Haji dipandang sebagai bentuk solidaritas dan persatuan melalui bahasa yang jelas dan logika yang jelas. Imam Ali Khamenei juga meminta seluruh kaum Muslimin dengan penuh kesadaran menggagalkan rencana setan Amerika Serikat.
"Ibadah haji dan berlepas tangan dari musyrikin akan memunculkan kesadaran ini," pesan Imam yang dibacakan oleh perwakilan Imam dalam urusan haji dan ziarah.
"Haji yang dilaksakan di tempat dan periode khusus, selalu dan di sepanjang tahun menyeru kepada kaum Muslim untuk persatuan dan solidaritas dengan bahasa dan logika yang jelas. Ini adalah kebalikan dari keinginan musuh-musuh Islam, yang menghasut umat Islam untuk saling berperang di setiap waktu dan secara khusus di masa sekarang," jelasnya.
Terkait dengan prilaku arogansi elit-elit AS dalam pesan itu Imam Ali Khamenei menjelaskan bahwa kebijakan dasar AS di hadapan Islam dan kaum Muslim adalah mengobarkan perang, mendorong pembunuhan antar Muslim, memprovokasi para penindas untuk menindas kaum lemah, dan mendukung para penindas.
"Melalui tangan para penindas ini, kaum lemah ditumpas secara keji dan bara api fitnah yang mengerikan ini selalu dikobarkan.
"Muslimin harus sadar dan membatalkan kebijakan setan ini. Haji menyiapkan dasar untuk kesadaran ini, dan ini mewakili filosofi yang menyatakan penolakan kepada orang-orang kafir dan kekuatan arogan selama Haji", terangnya.
Imam Ali Khamenei juga meminta kepada Jamaah haji untuk mendoakan seluruh muslimin tertindas di dunia.
"Para jemaah haji yang mulia, jangan lupa untuk berdoa kepada kaum Muslim dan orang-orang yang tertindas di Suriah, Irak, Palestina, Afghanistan, Yaman, Bahrain, Libya, Pakistan, Kashmir, Myanmar, dan bagian lain dunia. Berdoalah kepada Allah Swt untuk memotong tangan AS dan kekuatan arogan dan para pengikut mereka.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar